JAYAPURA- Dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional, khususnya di Provinsi Papua, maka Penggiat Sagu Papua mengajak warga masyarakat untuk dapat mengkonsumsi sagu sebagai penganti nasi selama penanganan Virus Corona atau Covid-19 di Papua.
Koordinator Pengiat Sagu Papua, Marshall Suebu mengatakan, Tuhan sudah menciptakan pangan lokal untuk masyarakat Papua, salah satunya adalah sagu.
“Saya selalu mengatakan bahwa sagu ini tanaman istimewa. Ini tanaman dewa yang Tuhan Ciptakan,” katanya saat dikonfirmasi cenderawasih pos melalui telepon selulernya, Rabu (15/4).
Menurut Suebu, sagu merupakan salah satu tanaman yang istimewa dan dimiliki oleh masyarakat Papua karena memenuhi beberapa kebutuhan primer atau pokok manusia antaranya, kebutuhan pangan, kebutuhan papan dan kebutuhan sandang, kebutuhan air, kebutuhan energi dan lain sebagainya.
“Memang TUhan ciptakan demikian penting sagu, sehingga saat bencana non alam atau wabah mendunia saat ini yang menginsyaratkan karantina wilayah, maka sagu merupakan logistic pangan lokal istimewa bisa menjawab kebutuhan lokal dalam skala besar dan dalam jangka waktu tertentu dan berkelanjutan,” ucap Pendiri Club Pecinta Alam (CPA) Hirosi Papua ini.
Suebu melihat, saat Virus Corona dan karantina wilayah di Provinsi Papua memang ada beberapa masyarakat yang sedang memanfaatkan dengan baik sagu di daerah mereka sebagai kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Oleh karena itu, penting sekali memperkuat pangan lokal, terutama sagu di daerah masing-masing di Papua.
“Mari kita semua memberikan dukungan dan memperkuat pangan lokal di Papua, terutama sagu, sehingga bisa mengantikan nasi di saat-saat seperti begini,” ucapnya.
Suebu, menghimbau kepada semua pihak yang berkompeten, untuk menseriusi program pemgembangan sagu yang pihaknya memberikan istilah sagu Papua lumbung pangan lokal, nasional bahkan dunia. (bet/wen)