30.7 C
Jayapura
Wednesday, October 4, 2023

Sampah Plastik Kembali Penuhi Bibir Teluk

JAYAPURA – Dalam rangka movement brand audit yang dilakukan seluruh dunia. LKC Dompet Dhuafa (DD) Papua menggelar kegiatan kolaborasi mengepung sampah yang dilakukan di Pantai Holtekamp Jayapura. Sampah disini semakin menumpuk dan tak habis habisnya. Kegiatan yang digelar pada Minggu (17/9) ini berkolaborasi dengan EcoDefender Jayapura, Rumah Bakau Jayapura, Komunitas Tuli Jayapura dan Forum Indonesia Muda (FIM).

   Ketua LKC DD Papua, Tumijan menyampaikan bahwa pembersihan ini dilakukan untuk menumbuhkan kepedulian. “Kami senang karena dari kolaborasi ini bisa bekerja bersama untuk kebersihan di kota. Ada tiga kementerian yang datang ke Jayapura untuk melakukan penilaian terkait lingkungan dan ternyata sampah di pantai Holtekamp menjadi catatan oleh mereka, ” kata Tumijan Minggu kemarin di Pantai Holtekamp.

Baca Juga :  Berharap Dapat Atasi Persoalan dan Dinamika di Masyarakat

   Sementara Ika Akmala Community and Volunteers Dompet Dhuafa menyampaikan bahwa DD juga memiliki konsen soal isu sampah plastik. Kami ingin tahu sampah plastik apa saja yang sering ditemukan di Indonesia terutama pada tempat yang sering didatangi oleh masyarakat.

   Kegiatan ini kata Ika juga dilakukan dibeberapa provinsi lainnya mulai dari Aceh, Kupang, Cilacap, Maluku, Kendari, Bali, dan Jayapura. “Outputnya ada summery report terkait sampah jenis apa saja dan sampah dari perusahaan apa yang paling banyak, ” kata Ika.

  Ia meneruskan bahwa dari hasil brand audit akan dipublish termausk dilaporkan kepada kementerian termasuk LSM atau NGO yang memang memiliki konsep perjuangan di bidang ini.

Baca Juga :  CdM Meeting ke-II Peparnas XVI Kembali Ditunda

“Kami ingin ada catatan untuk perusahaan yang menghasilkan sampah – sampah ini.  Paling tidak produk yang diproduksi dikemudian hari bisa lebih ramah lingkungan. Jadi jangan  hanya berfikir menghasilkan produk namun tidak berfikir kondisi lingkungan yang keberlanjutan,” imbuhnya.

   Sementara pantauan Cenderawasih Pos, kondisi bibir pantai kini kembali dipenuhi sampah terutama sampah plastic sehingga membuat tidak nyaman untuk dilihat. (ade/tri)






Reporter: Abdel Gamel Nasser

JAYAPURA – Dalam rangka movement brand audit yang dilakukan seluruh dunia. LKC Dompet Dhuafa (DD) Papua menggelar kegiatan kolaborasi mengepung sampah yang dilakukan di Pantai Holtekamp Jayapura. Sampah disini semakin menumpuk dan tak habis habisnya. Kegiatan yang digelar pada Minggu (17/9) ini berkolaborasi dengan EcoDefender Jayapura, Rumah Bakau Jayapura, Komunitas Tuli Jayapura dan Forum Indonesia Muda (FIM).

   Ketua LKC DD Papua, Tumijan menyampaikan bahwa pembersihan ini dilakukan untuk menumbuhkan kepedulian. “Kami senang karena dari kolaborasi ini bisa bekerja bersama untuk kebersihan di kota. Ada tiga kementerian yang datang ke Jayapura untuk melakukan penilaian terkait lingkungan dan ternyata sampah di pantai Holtekamp menjadi catatan oleh mereka, ” kata Tumijan Minggu kemarin di Pantai Holtekamp.

Baca Juga :  Mengenal Moses Yigibalom, Petani Kopi asal Lanny Jaya

   Sementara Ika Akmala Community and Volunteers Dompet Dhuafa menyampaikan bahwa DD juga memiliki konsen soal isu sampah plastik. Kami ingin tahu sampah plastik apa saja yang sering ditemukan di Indonesia terutama pada tempat yang sering didatangi oleh masyarakat.

   Kegiatan ini kata Ika juga dilakukan dibeberapa provinsi lainnya mulai dari Aceh, Kupang, Cilacap, Maluku, Kendari, Bali, dan Jayapura. “Outputnya ada summery report terkait sampah jenis apa saja dan sampah dari perusahaan apa yang paling banyak, ” kata Ika.

  Ia meneruskan bahwa dari hasil brand audit akan dipublish termausk dilaporkan kepada kementerian termasuk LSM atau NGO yang memang memiliki konsep perjuangan di bidang ini.

Baca Juga :  Polsek Muara Tami Siap Aktifkan Kembali Poskamling

“Kami ingin ada catatan untuk perusahaan yang menghasilkan sampah – sampah ini.  Paling tidak produk yang diproduksi dikemudian hari bisa lebih ramah lingkungan. Jadi jangan  hanya berfikir menghasilkan produk namun tidak berfikir kondisi lingkungan yang keberlanjutan,” imbuhnya.

   Sementara pantauan Cenderawasih Pos, kondisi bibir pantai kini kembali dipenuhi sampah terutama sampah plastic sehingga membuat tidak nyaman untuk dilihat. (ade/tri)






Reporter: Abdel Gamel Nasser
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img
spot_img
spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img