25.7 C
Jayapura
Sunday, October 1, 2023

Nakes Diberi Pelatihan Urus Dokumen Kependudukan

JAYAPURA-Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Jayapura menggelar kegiatan pelatihan tata cara pelayanan pengurusan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil, melalui aplikasi layanan online Pace Dukcapil bagi petugas rumah sakit dan Sahabat Dukcapil se-Kota Jayapura, Selasa (19/9).

   Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Jayapura,  Raymond J. W. Mandibondibo menjelaskan, pelaksanaan bimbingan teknis yang dilakukan pihaknya itu, untuk menjawab kebutuhan masyarakat saat ini. Terutama terkait dengan pengurusan dokumen kependudukan.

  “Hari ini (kemarin) kami melakukan Bimtek bagi operator rumah sakit di Kota Jayapura dan juga Sahabat Dukcapil,  yaitu perwakilan masyarakat dari berbagai kalangan. Ada mahasiswa ada ibu rumah tangga ada pengusaha kios dan lain-lain.” ungkap Raymond Mandibondibo, Selasa (19/9).

   Bimtek pelayanan administrasi kependudukan secara online dilakukan karena masih banyak masyarakat yang bertanya bagaimana caranya untuk melakukan pendaftaran secara online. “Ini adalah hal yang rutin dilakukan setiap 6 bulan sekali,” kata  Raymond.

Baca Juga :  KNPI Tolak Keras Perusakan Hutan 

   Karena itu, mereka yang mengikuti kegiatan bimbingan teknis itu diharapkan dapat menyebarluaskan informasi yang mereka peroleh pada lingkungan sekitarnya,  maupun masyarakat lain yang datang meminta pertolongan kepada mereka.

  “Jadi kita berharap mereka juga bisa memberikan sosialisasi materi ini kepada masyarakat di sekitar mereka,  Jadi pesan berantai,  termasuk operator rumah sakit,” ungkapnya.

   Menurutnya, Pemkot Jayapura  sudah bekerjasama dengan rumah sakit di Kota Jayapura, terutama terkait dengan layanan dokumen kependudukan bagi masyarakat atau ibu-ibu yang baru melahirkan.  Bahwa berdasarkan fakta ketika seorang ibu melahirkan pasti dia akan membawa seorang anak.  Karena itu tidak ada salahnya, ketika pelayanan bisa dilakukan di rumah sakit dan yang bersangkutan bisa mendapatkan akta kelahiran anak, termasuk Kartu Keluarga dan Kartu Indentitas Anak (KIA).

Baca Juga :  Pram/Yeremia Raih Gelar Juara di Belgia

  “Untuk itu, operatornya kita latih secara berkala, sehingga ada hal-hal baru kita diskusi,  sehingga itu lancar dan kita berharap program ini bisa membantu dan menolong masyarakat agar ibu-ibu yang melahirkan di rumah sakit ini langsung pulang dengan membawa dokumen kependudukan anak,” harapnya.

  Mekanismenya nantinya operator rumah sakit itu akan mendaftar di rumah sakit kemudian akan mencetak dokumen tersebut di rumah sakit.  Sehingga perlu dilakukan bimbingan teknis terlebih dahulu tentang bagaimana proses atau mekanisme pendaftaran secara online untuk mendapatkan dokumen-dokumen kependudukan tersebut.

  “Jadi persyaratannya apa saja yang diperlukan,  mengenai dokumen kependudukan dan bagaimana cara mendaftar online, “pungkasnya. (roy/tri).






Reporter: Roberth Mboik

JAYAPURA-Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Jayapura menggelar kegiatan pelatihan tata cara pelayanan pengurusan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil, melalui aplikasi layanan online Pace Dukcapil bagi petugas rumah sakit dan Sahabat Dukcapil se-Kota Jayapura, Selasa (19/9).

   Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Jayapura,  Raymond J. W. Mandibondibo menjelaskan, pelaksanaan bimbingan teknis yang dilakukan pihaknya itu, untuk menjawab kebutuhan masyarakat saat ini. Terutama terkait dengan pengurusan dokumen kependudukan.

  “Hari ini (kemarin) kami melakukan Bimtek bagi operator rumah sakit di Kota Jayapura dan juga Sahabat Dukcapil,  yaitu perwakilan masyarakat dari berbagai kalangan. Ada mahasiswa ada ibu rumah tangga ada pengusaha kios dan lain-lain.” ungkap Raymond Mandibondibo, Selasa (19/9).

   Bimtek pelayanan administrasi kependudukan secara online dilakukan karena masih banyak masyarakat yang bertanya bagaimana caranya untuk melakukan pendaftaran secara online. “Ini adalah hal yang rutin dilakukan setiap 6 bulan sekali,” kata  Raymond.

Baca Juga :  Ketua I KNPB Merauke Ditangkap

   Karena itu, mereka yang mengikuti kegiatan bimbingan teknis itu diharapkan dapat menyebarluaskan informasi yang mereka peroleh pada lingkungan sekitarnya,  maupun masyarakat lain yang datang meminta pertolongan kepada mereka.

  “Jadi kita berharap mereka juga bisa memberikan sosialisasi materi ini kepada masyarakat di sekitar mereka,  Jadi pesan berantai,  termasuk operator rumah sakit,” ungkapnya.

   Menurutnya, Pemkot Jayapura  sudah bekerjasama dengan rumah sakit di Kota Jayapura, terutama terkait dengan layanan dokumen kependudukan bagi masyarakat atau ibu-ibu yang baru melahirkan.  Bahwa berdasarkan fakta ketika seorang ibu melahirkan pasti dia akan membawa seorang anak.  Karena itu tidak ada salahnya, ketika pelayanan bisa dilakukan di rumah sakit dan yang bersangkutan bisa mendapatkan akta kelahiran anak, termasuk Kartu Keluarga dan Kartu Indentitas Anak (KIA).

Baca Juga :  Honorer Geruduk Kantor Gubernur Papua

  “Untuk itu, operatornya kita latih secara berkala, sehingga ada hal-hal baru kita diskusi,  sehingga itu lancar dan kita berharap program ini bisa membantu dan menolong masyarakat agar ibu-ibu yang melahirkan di rumah sakit ini langsung pulang dengan membawa dokumen kependudukan anak,” harapnya.

  Mekanismenya nantinya operator rumah sakit itu akan mendaftar di rumah sakit kemudian akan mencetak dokumen tersebut di rumah sakit.  Sehingga perlu dilakukan bimbingan teknis terlebih dahulu tentang bagaimana proses atau mekanisme pendaftaran secara online untuk mendapatkan dokumen-dokumen kependudukan tersebut.

  “Jadi persyaratannya apa saja yang diperlukan,  mengenai dokumen kependudukan dan bagaimana cara mendaftar online, “pungkasnya. (roy/tri).






Reporter: Roberth Mboik
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img
spot_img
spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img