JAYAPURA-Dalam dua hari ke depan umat muslim di seluruh dunia akan melaksanakan ibadah puasa di bulan suci Ramadan. Namun pelaksanaan ibadah di bulan suci Ramadan tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena saat ini dunia sedang dilanda wabah Covid-19.
Kepala Kementerian Agama Kota Jayapura Drs H. Syamsuddin, MM., bersama Ketua MUI Kota Jayapura Drs. K.H. Sulhan Ma’mun mengungkapkan, ada 8 point penting diantaranya mengajak umat islam tetap khusyuk dan terus meningkatkan iman serta taqwa kepada Allah SWT di tengah pandemi Covid-19 di Kota Jayapura.
Yakni senantiasa menjaga kebersihan diri, keluarga dan tempat ibadah rajin berperilaku hidup bersih dan sehat, menyemprot tempat ibadah dengan desinfektan secara berkala, mengajak umat islam mematuhi protokol kesehatan dan kebijakan dari pemerintah Kota Jayapura dengan tidak melibatkan ibadah yang melibatkan berkumpul orang banyak, seperti salat jumat, jamaah salat lima wakt, tarawih dan salat Ied di masjid dan tempat umum lainnya, serta pengajian umum atau tabliq akbar.
Ibadah tersebut dilaksanakan di kediaman masing-masing dengan tanpa mengurangi kekhusyukan dan keikhlasan, suara adzan tetap dikumandangkan dari masjid dan musala untuk menandakan masuknya waktu salat, meniadakan Buka puasa bersama, atau nuzulul Quran, yang menghadirkan orang banyak, mengimbau umat islam untuk lebih meningkatkan amal saleh membantu fakir miskin, dhu’afa, melalui penyaluran zakat mal dan lainnya, mendorong Baznas, LAZ, dan forum zakat untuk mempercepat pembayaran dan pendistrubisian zakat harta (mal) sebagia jaring pengaman sosial guna membantu meringangkan beban hidup, silahturahmi dan halal bihalal yang lazim dilakukan menjelang atau pada saat hari raya idul fitri dapat dilakukan bersama keluarga di rumah atau dapat memanfaatkan sarana teknologi yang ada.
Sedangkan penentuan kapan dilakukan puasa tetap menunggu keputusan dari Menteri Agama RI dalam melihat hilal terlebih dahulu yang dilakukan besok sore Waktu Indonesia Barat.(dil/wen)