24.7 C
Jayapura
Friday, June 2, 2023

Aktifitas Belajar di Sekolah Kembali Normal

JAYAPURA – Kepala Dinas Pendidikan Kota Jayapura, Debora B. Rumbino menyampaikan pembelajaran tatap muka di masing-masing sekolah sudah bisa 100%, sesuai kapasitas ruangan. Hal ini disampaikan, usai terbitnya Instruksi Walikota no. 6 tahun 2022.

  “Sekarang semua sudah bisa masuk 100% tanpa dibatasi sesuai dengan instruksi walikota ya, tetapi dengan menjaga protokol kesehatan yang ketat,” ungkapnya kepada  Cenderawasih Pos.

  Menurutnya, Tim penanganan Covid di masing-masing sekolah juga telah mempersiapkan kebutuhan sekolah untuk tatap muka secara full. “Kemaren di sekolah ada tim covid mereka memperbaharui sarana prasarana yang ada di sekolah. Jadi semua 100%, tapi tetap prokes dijaga. Jadi ada handsanitizer, termogram juga dipakai semua itu dipersiapkan,” ujarnya

  Jaga jarak bangku dan meja 1,5 meter, pakai masker dan tidak boleh meminjam alat tulis antar siswa. Tidak boleh masuk sekolah kalau sedang sakit atau demam. Hal ini berlaku bagi sekolah TK/Paud, SD, dan SMP di Kota Jayapura.

Baca Juga :  Masukan Kurikulum SPG di FKIP Perguruan Tinggi

  Menurutnya, hal tersebut menjadi syarat wajib yang harus dipenuhi tiap sekolah di Kota Jayapura. “Semua sekolah sudah siap. Sarana dan prasarana harus lengkap karena kita baru libur panjang. Dan ini menjadi syarat yang harus dilengkap sekolah. Jika kedapatan kasus disekolah maka langsung diputus dengan pembelajaran online,” ujarnya.

  Pihaknya mengimbau kepada para orangtua untuk mendukung kegiatan belajar mengajar bisa berjalan efektif. “Orangtua seharusnya mendampingi anak. Harus diantar ke sekolah dan perhatikan peralatan yang anak punya dan bawakan bekal,” ujarnya.

   Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, dr. Ni Nyoman Sri Antari menjelaskan untuk aktivitas anak sekolah di Kota Jayapura sudah masuk 100 persen. “Aktivitas anak sekolah sudah mengikuti pembelajaran seperti biasa, kami sudah mengumumkan hal tersebut, dan sekarang tengah berjalan, proses pembelajaran tatap muka, bahkan pelaksanaan ujian sekolah juga sudah normal,” katanya kepada Cenderawasih  Pos, Senin (22/5) kemarin.

Baca Juga :  Bantuan bagi Korban Kebakaran Harus Didata Baik

   Kepala Sekolah SD Inpres Kotaraja, Germanya P. Ronsumbre menjelaskan, pelaksanaan pembelajaran sudah kembali normal namun hal-hal terkait prokes masih tetap diperhatikan.

“Aktivitas pembelajaran, bahkan ujian sudah kembali normal, dan para siswa juga cukup antusias menyambut kembali aktivitas pembelajaran di Sekolah, ini juga yang diharapkan dari para guru maupun orang tua murid, agar proses belajar dan mengajar bisa kembali normal,” katanya.

  Hal senada disampaikan Kepala Sekolah SLB Negeri 1 Jayapura, Kamino  menjelaskan SLB Negeri 1 Jayapura, sesuai dengan kondisi daerah maka pelaksanaan belajar tatap muka secara penuh atau 100 persen  bisa dilakukan.

  “Jadi untuk saat ini kita kembangkan untuk pembelajaran tatap muka penuh, dengan begitu anak-anak bisa belajar dengan baik, tetapi tidak kami paksakan bagi anak-anak yang tidak diizinkan belajar tatap muka oleh orang tua, bisa belajar online maupun menggunakan modul yang dibagi dari sekolah,” tambahnya. (rhy/ana/tri)

JAYAPURA – Kepala Dinas Pendidikan Kota Jayapura, Debora B. Rumbino menyampaikan pembelajaran tatap muka di masing-masing sekolah sudah bisa 100%, sesuai kapasitas ruangan. Hal ini disampaikan, usai terbitnya Instruksi Walikota no. 6 tahun 2022.

  “Sekarang semua sudah bisa masuk 100% tanpa dibatasi sesuai dengan instruksi walikota ya, tetapi dengan menjaga protokol kesehatan yang ketat,” ungkapnya kepada  Cenderawasih Pos.

  Menurutnya, Tim penanganan Covid di masing-masing sekolah juga telah mempersiapkan kebutuhan sekolah untuk tatap muka secara full. “Kemaren di sekolah ada tim covid mereka memperbaharui sarana prasarana yang ada di sekolah. Jadi semua 100%, tapi tetap prokes dijaga. Jadi ada handsanitizer, termogram juga dipakai semua itu dipersiapkan,” ujarnya

  Jaga jarak bangku dan meja 1,5 meter, pakai masker dan tidak boleh meminjam alat tulis antar siswa. Tidak boleh masuk sekolah kalau sedang sakit atau demam. Hal ini berlaku bagi sekolah TK/Paud, SD, dan SMP di Kota Jayapura.

Baca Juga :  Rumah Aspirasi Bagikan Santunan kepada 100 Anak Yatim

  Menurutnya, hal tersebut menjadi syarat wajib yang harus dipenuhi tiap sekolah di Kota Jayapura. “Semua sekolah sudah siap. Sarana dan prasarana harus lengkap karena kita baru libur panjang. Dan ini menjadi syarat yang harus dilengkap sekolah. Jika kedapatan kasus disekolah maka langsung diputus dengan pembelajaran online,” ujarnya.

  Pihaknya mengimbau kepada para orangtua untuk mendukung kegiatan belajar mengajar bisa berjalan efektif. “Orangtua seharusnya mendampingi anak. Harus diantar ke sekolah dan perhatikan peralatan yang anak punya dan bawakan bekal,” ujarnya.

   Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, dr. Ni Nyoman Sri Antari menjelaskan untuk aktivitas anak sekolah di Kota Jayapura sudah masuk 100 persen. “Aktivitas anak sekolah sudah mengikuti pembelajaran seperti biasa, kami sudah mengumumkan hal tersebut, dan sekarang tengah berjalan, proses pembelajaran tatap muka, bahkan pelaksanaan ujian sekolah juga sudah normal,” katanya kepada Cenderawasih  Pos, Senin (22/5) kemarin.

Baca Juga :  Annisa Febiola Kembali Mendulang Emas Bagi Papua

   Kepala Sekolah SD Inpres Kotaraja, Germanya P. Ronsumbre menjelaskan, pelaksanaan pembelajaran sudah kembali normal namun hal-hal terkait prokes masih tetap diperhatikan.

“Aktivitas pembelajaran, bahkan ujian sudah kembali normal, dan para siswa juga cukup antusias menyambut kembali aktivitas pembelajaran di Sekolah, ini juga yang diharapkan dari para guru maupun orang tua murid, agar proses belajar dan mengajar bisa kembali normal,” katanya.

  Hal senada disampaikan Kepala Sekolah SLB Negeri 1 Jayapura, Kamino  menjelaskan SLB Negeri 1 Jayapura, sesuai dengan kondisi daerah maka pelaksanaan belajar tatap muka secara penuh atau 100 persen  bisa dilakukan.

  “Jadi untuk saat ini kita kembangkan untuk pembelajaran tatap muka penuh, dengan begitu anak-anak bisa belajar dengan baik, tetapi tidak kami paksakan bagi anak-anak yang tidak diizinkan belajar tatap muka oleh orang tua, bisa belajar online maupun menggunakan modul yang dibagi dari sekolah,” tambahnya. (rhy/ana/tri)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru