Bantuan sembako dan alat berkebun diberikan secara simbolis oleh Sekretaris Alumni Uncen, Pieter Ell yang diterima oleh perwakilan mahasiswa di Waena, Kamis (23/4).
JAYAPURA – Ada yang menarik dari bantuan yang diberikan para alumni Uncen kepada mahasiswa Uncen yang tinggal di asrama saat Pandemi Covid 19. Bantuan ini bisa dibilang tak biasa karena tidak semata-mata berupa bahan pokok semisal beras dan minyak goreng tetapi ada juga alat-alat untuk berkebun. Para alumni berpendapat bahwa ketika situasi semakin sulit maka para mahasiswa yang kini hanya bisa belajar online paling tidak bisa bercocok tanah disekitar asrama.
“Bantuannya diberikan kepada mahasiswa Uncen yang tinggal di Abepura maupun Waena, jumlahnya sekitar 1200 orang dan diterima secara simbolis oleh Pembantu Rektor III Uncen, Jhon Wororumi,” kata Sekretaris alumni Uncen, Pieter Ell SH MH yang saat itu bebarengan dengan Ivona Tetjuari, Paskali Howay dan Andi Wambrauw, Kamis (23/4). Kata Pieter Ell bantuan ini telah dihitung dengan jumlah siswa yang berdiam di asrama dimana untuk kebutuhan yang dibagikan paling tidak cukup untuk digunakan selama 3 hingga 4 minggu. “Ada alat bercocok tanam juga,” tambahnya.
Pieter dan para alumni berharap dari bantuan ini mahasiswa tak perlu kebingungan untuk harus mencari keluar tetapi cukup berdiam di asrama sambil menunggu instruksi pemerintah. “Dan sebenarnya tidak hanya mahasiswa, ada juga bantuan yang akan kami siapkan bagi pensiunan dosen, pegawai termasuk asrama lainnya yang memang membutuhkan. Pengacara yang pernah beberapa kali menangani artis ibukota ini juga menyampaikan bahwa badai Covid akan berlalu jika didukung oleh semua pihak.
Siapapun dia patut mengikuti apa yang pemerintah sampaikan dan tidak jalan sendiri-sendiri sebab semua sudah dievaluasi. “Kita akan berdoa sama-sama agar ini segera berlalu disamping itu masyarakat termasuk mahasiswa juga perlu ikut semua aturan yang dikeluarkan, jangan bikin tau – tau yang akhirnya tujuan baik gagal semua,” pungkasnya. (ade)