JAYAPURA-Penjabat Wali Kota Jayapura, Dr Frans Pekey meminta seluruh jajarannya supaya tidak berpuas diri atas capaian pemerintah kota yang mampu menekan inflasi daerah di kota Jayapura beberapa bulan belakangan ini. Dimana sampai April 2023, inflasi di Kota Jayapura mencapai 3,43 persen. “Meskipun demikian, kita tidak puas diri di situ karena 3,43% itu masih masih tinggi,” kata Frans Pekey saat memantau harga ikan di Pasar Hamadi Kota Jayapura, Rabu (24/5). Dikatakan, pemerintah Kota Jayapura akan tetap memantau secara langsung harga harga kebutuhan pokok dipasaran. Sehingga kesetabilan harga tetap terjaga dan dapat dijangkau oleh masyarakat.”Supaya kita bisa terus mengendalikan tingkat inflasi daerah,” ujarnya. Dia juga mengapresiasi kerja-kerja tim pengendali inflasi daerah kota Jayapura atas capaiannya dalam menekan inflasi daerah. Bahkan beberapa bulan belakangan ini trendnya terus positif. Mulai dari hari Raya Idulfitri dan hari raya paskah dan berlangsung sampai saat ini. Diakuinya, meskipun inflasi berhasil ditekan, namun di pasar harga beberapa kebutuhan pokok seperti, Cabai, bawang Merah dan putih, masih terus mengalami fluktuasi harga. Untuk itu dia meminta TIPD Kota Jayapura supaya tetap menjaga konsistensinya dalam mengawal laju pertumbuhan inflasi di Kota Jayapura. “Ini belum stabil, sehingga pergerakan itu sewaktu waktu bisa terjadi. Karena itu kita tidak boleh lengah atau merasa puas,” tambahnya. Dari hasil pemantauan harga dan ketersediaan ikan di pasar Hamadi, sejauh ini masih terkendali. Harga ikan masih tergolong terjangkau, misalnya ikan tuna dijual seharga 35 sampai 40 ribu perkilogram. Begitu juga ditempat tempat penampungan ikan, Stoknya juga masih terjaga, atau masih normal. “Kita datangi tadi ada dua tempat lagi tempat pembekuan ikan, Tujuannya adalah untuk ekspor tapi juga bisa memenuhi kebutuhan dari masyarakat terutama misalnya Mama yang penjual ikan asar mereka bisa pilih dengan harga yang cukup murah ketika harga naik.(roy).
Frans Pekey: Inflasi Turun, Jangan Berpuas Diri!

JAYAPURA-Penjabat Wali Kota Jayapura, Dr Frans Pekey meminta seluruh jajarannya supaya tidak berpuas diri atas capaian pemerintah kota yang mampu menekan inflasi daerah di kota Jayapura beberapa bulan belakangan ini. Dimana sampai April 2023, inflasi di Kota Jayapura mencapai 3,43 persen. “Meskipun demikian, kita tidak puas diri di situ karena 3,43% itu masih masih tinggi,” kata Frans Pekey saat memantau harga ikan di Pasar Hamadi Kota Jayapura, Rabu (24/5). Dikatakan, pemerintah Kota Jayapura akan tetap memantau secara langsung harga harga kebutuhan pokok dipasaran. Sehingga kesetabilan harga tetap terjaga dan dapat dijangkau oleh masyarakat.”Supaya kita bisa terus mengendalikan tingkat inflasi daerah,” ujarnya. Dia juga mengapresiasi kerja-kerja tim pengendali inflasi daerah kota Jayapura atas capaiannya dalam menekan inflasi daerah. Bahkan beberapa bulan belakangan ini trendnya terus positif. Mulai dari hari Raya Idulfitri dan hari raya paskah dan berlangsung sampai saat ini. Diakuinya, meskipun inflasi berhasil ditekan, namun di pasar harga beberapa kebutuhan pokok seperti, Cabai, bawang Merah dan putih, masih terus mengalami fluktuasi harga. Untuk itu dia meminta TIPD Kota Jayapura supaya tetap menjaga konsistensinya dalam mengawal laju pertumbuhan inflasi di Kota Jayapura. “Ini belum stabil, sehingga pergerakan itu sewaktu waktu bisa terjadi. Karena itu kita tidak boleh lengah atau merasa puas,” tambahnya. Dari hasil pemantauan harga dan ketersediaan ikan di pasar Hamadi, sejauh ini masih terkendali. Harga ikan masih tergolong terjangkau, misalnya ikan tuna dijual seharga 35 sampai 40 ribu perkilogram. Begitu juga ditempat tempat penampungan ikan, Stoknya juga masih terjaga, atau masih normal. “Kita datangi tadi ada dua tempat lagi tempat pembekuan ikan, Tujuannya adalah untuk ekspor tapi juga bisa memenuhi kebutuhan dari masyarakat terutama misalnya Mama yang penjual ikan asar mereka bisa pilih dengan harga yang cukup murah ketika harga naik.(roy).