JAYAPURA-Wakil Ketua I DPR Papua, Dr Yunus Wonda menyampaikan bahwa dalam Pileg 2024 mendatang ia akan kembali maju mencalonkan diri. Hanya menariknya jika sebelumnya, selama 3 periode ia maju dari Dapil Pegunungan Tengah wilayah Puncak, Puncak Jaya dan sekitarnya, kini Yunus maju dari Dapil Satu Papua.
Ia tak menampik bahwa akan banyak pertanyaan mengapa memilih bertahan di Papua, sementara kebanyakan konstituennya berada di Dapil IV sebelumnya. “Memang tiga periode saya di Dapil IV, namun dengan adanya pemekaran saya tetap memilih ke Dapil 1 Papua atau Dapil induk,” kata Yunus di kantor DPRP, Rabu (24/5). Ini bukan tanpa alasan, Yunus berpendapat bahwa keputusannya ini tak lepas dari prinsip.
Ia salah satu anggota DPR Papua yang menolak pemekaran, sehingga jika ia kembali ke daerah pegunungan maka sama artinya ia menjilat ludah sendiri atau tidak sejalan dengan ketegasannya menolak pemekaran.
“Alasan satu saja yakni saya menolak pemekaran dan ini prinsip. Tidak mungkin saya menolak lalu saya akhirnya mencari suara di sana dan masalah pindah dapil itu tidak perlu terlalu dipersoalkan, tapi bagaimana ikut membangun itu yang penting,” bebernya.
Apalagi, kata Yunus, saat ini semua masih berada di tanah yang sama yakni di Papua. ”Jangan mengatakan kamu anak pegunungan jadi kamu kembali, kamu dari selatan jadi kembali. Tidak seperti itu. Sebab kita semua anak Papua dan jangan kita dipisahkan karena melihat suku, agama dan RAS. Kita memiliki tanggungjawab yang sama. Selama kita masih dalam wilayah Indonesia kita memiliki hak dan tanggungjawab yang sama untuk membangun daerah. Itu juga yang saya pedomani,” tegasnya.
Meski bukan dari wilayah Tabi, Yunus mengaku tetap percaya diri. Sebab sejak kecil ia sudah dibesarkan di Sentani, Kabupaten Jayapura. Yunus dulunya mengenyam bangku SD di SD Sereh kemudian lanjut di SMP 2 Sentani.
“Saya hanya perlu percaya diri, apa yang sudah dilakukan dan apa yang mau dilakukan. Saya tak mau mematok target, karena menurut saya yang penting kerja dan hasilnya nanti seperti apa terserah Tuhan saja, yang jelas semua akan terjawab dari kerja kerja selama ini. Jadi saya mau di Dapil mana dan daerah mana saya akan tetap mengabdi di Tanah Papua,” tutupnya. (ade/tri)
Yunus Wonda Tetap Pilih Dapil Papua
JAYAPURA-Wakil Ketua I DPR Papua, Dr Yunus Wonda menyampaikan bahwa dalam Pileg 2024 mendatang ia akan kembali maju mencalonkan diri. Hanya menariknya jika sebelumnya, selama 3 periode ia maju dari Dapil Pegunungan Tengah wilayah Puncak, Puncak Jaya dan sekitarnya, kini Yunus maju dari Dapil Satu Papua.
Ia tak menampik bahwa akan banyak pertanyaan mengapa memilih bertahan di Papua, sementara kebanyakan konstituennya berada di Dapil IV sebelumnya. “Memang tiga periode saya di Dapil IV, namun dengan adanya pemekaran saya tetap memilih ke Dapil 1 Papua atau Dapil induk,” kata Yunus di kantor DPRP, Rabu (24/5). Ini bukan tanpa alasan, Yunus berpendapat bahwa keputusannya ini tak lepas dari prinsip.
Ia salah satu anggota DPR Papua yang menolak pemekaran, sehingga jika ia kembali ke daerah pegunungan maka sama artinya ia menjilat ludah sendiri atau tidak sejalan dengan ketegasannya menolak pemekaran.
“Alasan satu saja yakni saya menolak pemekaran dan ini prinsip. Tidak mungkin saya menolak lalu saya akhirnya mencari suara di sana dan masalah pindah dapil itu tidak perlu terlalu dipersoalkan, tapi bagaimana ikut membangun itu yang penting,” bebernya.
Apalagi, kata Yunus, saat ini semua masih berada di tanah yang sama yakni di Papua. ”Jangan mengatakan kamu anak pegunungan jadi kamu kembali, kamu dari selatan jadi kembali. Tidak seperti itu. Sebab kita semua anak Papua dan jangan kita dipisahkan karena melihat suku, agama dan RAS. Kita memiliki tanggungjawab yang sama. Selama kita masih dalam wilayah Indonesia kita memiliki hak dan tanggungjawab yang sama untuk membangun daerah. Itu juga yang saya pedomani,” tegasnya.
Meski bukan dari wilayah Tabi, Yunus mengaku tetap percaya diri. Sebab sejak kecil ia sudah dibesarkan di Sentani, Kabupaten Jayapura. Yunus dulunya mengenyam bangku SD di SD Sereh kemudian lanjut di SMP 2 Sentani.
“Saya hanya perlu percaya diri, apa yang sudah dilakukan dan apa yang mau dilakukan. Saya tak mau mematok target, karena menurut saya yang penting kerja dan hasilnya nanti seperti apa terserah Tuhan saja, yang jelas semua akan terjawab dari kerja kerja selama ini. Jadi saya mau di Dapil mana dan daerah mana saya akan tetap mengabdi di Tanah Papua,” tutupnya. (ade/tri)
