JAYAPURA-Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penangana Covid-19 Kota Jayapura Ir.H.Rustan Saru, MM.,mengatakan, nantinya penjual ikan dan sayur keliling yang menggunakan sepeda motor di Kota Jayapura, akan dilakukan rapid test, untuk memastikan bahwa mereka tidak terkena Covid-19, karena mereka banyak melakukan kontak dengan masyarakat saat berjualan.
“Saat ini untuk pejual sayur keliling kita sedang lakukan pendataan melalui Bidang Perdagangan dari Disperindagkop yang akan melakukan koordinator dan informasinya ada 200 penjual sayur keliling yang aktif, ’’katanya, Senin (27/4)kemarin.
Sedangkan untuk penjual ikan keliling yang gunakan kendaraan memang cukup sulit, karena tidak ada koordinatornya, sehingga Ketua Tim Gugus Tugas minta kepada distributor penjual ikan yang biasanya menjual ikan ke penjual ikan keliling, diminta mendata berapa pelanggannya.
“Nanti kalau datanya sudah lengkap, kita lakukan rapid test di lapangan terbuka, supaya tahu apakah penjual sayur dan ikan sehat atau tidak, jika ada yang sakit maka kita akan karantina dan dirawat supaya tidak menularkan virus ini kepada yang lain,’’jelasnya.
Sementara itu, Acok penjual ikan keliling mengaku tidak masalah jika dilakukan rapid test dan ia mendukung Pemkot Jayapura, karena memang dalam berjualan ikan keliling banyak bertemu dengan warga. Hal senada juga dikatakan Eko penjual sayur keliling, jika dilakukan rapid test kepada penjual sayur justru malah lebih baik, karena setiap hari mereka kontak langsung dengan orang banyak dan pegang barang -barang maupun uang.
Ia juga berharap pemerintah bisa memberikan masker atau sosialisasi tentang pencegahan Covid-19 karena ini sangat penting sekali, supaya penjual sayur juga sadar dan mau displin menjaga kebersihan.(dil/wen)
JAYAPURA-Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penangana Covid-19 Kota Jayapura Ir.H.Rustan Saru, MM.,mengatakan, nantinya penjual ikan dan sayur keliling yang menggunakan sepeda motor di Kota Jayapura, akan dilakukan rapid test, untuk memastikan bahwa mereka tidak terkena Covid-19, karena mereka banyak melakukan kontak dengan masyarakat saat berjualan.
“Saat ini untuk pejual sayur keliling kita sedang lakukan pendataan melalui Bidang Perdagangan dari Disperindagkop yang akan melakukan koordinator dan informasinya ada 200 penjual sayur keliling yang aktif, ’’katanya, Senin (27/4)kemarin.
Sedangkan untuk penjual ikan keliling yang gunakan kendaraan memang cukup sulit, karena tidak ada koordinatornya, sehingga Ketua Tim Gugus Tugas minta kepada distributor penjual ikan yang biasanya menjual ikan ke penjual ikan keliling, diminta mendata berapa pelanggannya.
“Nanti kalau datanya sudah lengkap, kita lakukan rapid test di lapangan terbuka, supaya tahu apakah penjual sayur dan ikan sehat atau tidak, jika ada yang sakit maka kita akan karantina dan dirawat supaya tidak menularkan virus ini kepada yang lain,’’jelasnya.
Sementara itu, Acok penjual ikan keliling mengaku tidak masalah jika dilakukan rapid test dan ia mendukung Pemkot Jayapura, karena memang dalam berjualan ikan keliling banyak bertemu dengan warga. Hal senada juga dikatakan Eko penjual sayur keliling, jika dilakukan rapid test kepada penjual sayur justru malah lebih baik, karena setiap hari mereka kontak langsung dengan orang banyak dan pegang barang -barang maupun uang.
Ia juga berharap pemerintah bisa memberikan masker atau sosialisasi tentang pencegahan Covid-19 karena ini sangat penting sekali, supaya penjual sayur juga sadar dan mau displin menjaga kebersihan.(dil/wen)
