JAYAPURA-Pemilu 2024 berjalan semakin seru, meski masih tahun depan pelaksanaannya, namun sejumlah partai politik sudah menyiapkan jurus jitu untuk memenangkan pesta demokrasi tersebut. Klaim akan memenangkan pemilu yang akan digelar serentak 2024 itu santer terdengar di hampir semua pimpinan parpol di Papua.
  Salah satunya datang partai Demokrat. Sebagai partai yang pernah berjaya, tentu mereka juga ingin kembali mengulang capaian-capain itu. Di Papua, partai ini bahkan optimis akan kembali memegang palu sidang di DPRP hingga mengklaim mampu merebut kembali kursi nomor satu di Papua.
 Tentu bagi demokrat Papua, ini bukan sekedar hayalan. Bagi Demokrat, capaian yang sudah pernah dikerjakan Gubenur Papua non aktif Lukas Enembe masih menjadi andalan. Lukas Enembe sendiri sampai saat ini masih menjalani proses hukum di Jakarta, terkait kasus Korupsi yang menyeret namanya.
 Namun nama besar Lukas Enembe sepertinya tidak bisa begitu saja dilupakan. Terutama di kalangan kader partai yang berlambang bintang segi tiga itu.
  Sekretaris DPD Partai Demokrat, Apedius I Mote meyakini, torehan prestasi mantan gubenur Papua Lukas Enembe dalam membangun Papua selama 10 tahun ini tetap menjadi andalan untuk meraup suara terbanyak di Pemilu 2024 nanti.
 “Intinya kami pernah menjadi pemenang, di bawah kepemimpinan Pak Lukas, ada banyak pembangunan yang dikerjakan. Bukan saja infrastruktur tetapi juga SDM Papua terutama orang asli Papua,”kata Apedius I Mote kepada Cenderawasih Pos, di Kantor Gubenur Papua, Jumat (26/5).
  Dia menjelaskan, di bidang SDM selama sepuluh tahun memimpin, banyak anak anak asli Papua yang dikirim menempuh pendidikan tinggi di luar negeri. Ini tentunya memberikan dampak terhadap pembangunan sumber daya manusia Papua ke depannya.
  Di bidang infrastruktur berhasil membangun stadion Lukas Enembe, membangun jalan ring road, membangun jembatan Merah, jalan jalan trans Papua yang kewenanganya saat ini ada di pemerintah pusat. Ada juga kantor gubenur Papua, MRP, DPRP. Walaupun pembangunan sejumlah infrastruktur tersebut tidak semuanya ditanggung APBD Pemprov Papua. Namun kebijakan dan dukungan dari Pemprov Papua juga patut diapresiasi. (roy/tri)
