23.7 C
Jayapura
Monday, September 25, 2023

Kelompok Muda Mulai Gagas Jadi Pemilih Cerdas

JAYAPURA – Sejumlah kelompok organisasi dan komunitas lingkungan di Jayapura mulai melakukan konsolidasi untuk membuat pernyataan sikap mensikapi pesta demokrasi yang akan digelar pada 14 Februari 2024 mendatang.
Mereka menyiapkan beberapa pandangan bersama yang menjadi syarat untuk memilih pada Pileg maupun Pilkada nanti. Tujuannya agar anak – anak muda yang sudah memiliki hak pilih bisa menyalurkan suaranya dengan cerdas.
“Kami ingin pada Pemilu kali ini teman – teman anak muda di Jayapura memiliki prinsip dan pandangan yang konkrit terkait sosok yang layak untuk didukung. Kami tidak menyebut siapa orangnya tapi paling tidak ia paham soal isu lingkungan di Kota Jayapura sesuai dengan basic kami di lingkungan,” kata Nur Kholik, Ketua Masyarakat Peduli Api (MPA) Rumah Bakau Jayapura di Abepura, Sabtu (27/5).
Di sini Kholik menyampaikan bahwa pemilih cerdas yang dimaksud adalah tidak memilih sosok yang ‘tiba masa tiba akal’ apalagi sampai mempolitisasi kegiatan – kegiatan peduli hanya untuk dibilang peduli. “Akan lebih baik bila melihat rekam jejak sosok tersebut apakah selama ini memiliki kerja kerja yang nyata atau seperti yang kami bilang tadi, tiba masa tiba akal,” sindirnya.
Senada disampaikan Ketua Lintas Kejadian Kota Jayapura (LKKJ), Irfan Sandy yang berharap siapapun anggota DPR maupun kepala daerah yang terpilih nanti memiliki konsen untuk ikut berbicara soal kondisi lingkungan di Jayapura.
“Saat pak Tomi Mano kemarin kami masih merasakan ada semangat dan kerja nyata di bidang lingkungan dan kami mau pemimpin berikutnya atau anggota DPR berikutnya juga punya konsen yang sama,” bebernya.
Pasalnya menurut Irfan, Jayapura termasuk daerah yang rentan terjadi bencana.”Kita tahu bersama 22 Februari 2014, lalu 16 Maret 2019 dan 7 Januari 2022 itu terjadi banjir bandang yang menghantam Kota Jayapura dan banyak korban. Kami tak mau ini terulang sehingga kami butuh mereka yang peduli, yang mau bicara soal lingkungan,” imbuhnya.
LKKJ sendiri merupakan platform di media sosiaal dengan 36.819 anggota dan selama ini menjadi satu wadah untu saling bertukar informasi serta gerakan sosial di Kota Jayapura. “Harapan kami Jayapura memiliki anggota DPR dan kepala daerah yang mau bergerak Bersama anak – anak muda untuk memperbaiki kondisi lingkungan yang memang perlu diperbaiki,” tutupnya. (ade/tri)

Baca Juga :  Pungli dengan Modus Bersihkan Jalan Seperti Dilegalkan

JAYAPURA – Sejumlah kelompok organisasi dan komunitas lingkungan di Jayapura mulai melakukan konsolidasi untuk membuat pernyataan sikap mensikapi pesta demokrasi yang akan digelar pada 14 Februari 2024 mendatang.
Mereka menyiapkan beberapa pandangan bersama yang menjadi syarat untuk memilih pada Pileg maupun Pilkada nanti. Tujuannya agar anak – anak muda yang sudah memiliki hak pilih bisa menyalurkan suaranya dengan cerdas.
“Kami ingin pada Pemilu kali ini teman – teman anak muda di Jayapura memiliki prinsip dan pandangan yang konkrit terkait sosok yang layak untuk didukung. Kami tidak menyebut siapa orangnya tapi paling tidak ia paham soal isu lingkungan di Kota Jayapura sesuai dengan basic kami di lingkungan,” kata Nur Kholik, Ketua Masyarakat Peduli Api (MPA) Rumah Bakau Jayapura di Abepura, Sabtu (27/5).
Di sini Kholik menyampaikan bahwa pemilih cerdas yang dimaksud adalah tidak memilih sosok yang ‘tiba masa tiba akal’ apalagi sampai mempolitisasi kegiatan – kegiatan peduli hanya untuk dibilang peduli. “Akan lebih baik bila melihat rekam jejak sosok tersebut apakah selama ini memiliki kerja kerja yang nyata atau seperti yang kami bilang tadi, tiba masa tiba akal,” sindirnya.
Senada disampaikan Ketua Lintas Kejadian Kota Jayapura (LKKJ), Irfan Sandy yang berharap siapapun anggota DPR maupun kepala daerah yang terpilih nanti memiliki konsen untuk ikut berbicara soal kondisi lingkungan di Jayapura.
“Saat pak Tomi Mano kemarin kami masih merasakan ada semangat dan kerja nyata di bidang lingkungan dan kami mau pemimpin berikutnya atau anggota DPR berikutnya juga punya konsen yang sama,” bebernya.
Pasalnya menurut Irfan, Jayapura termasuk daerah yang rentan terjadi bencana.”Kita tahu bersama 22 Februari 2014, lalu 16 Maret 2019 dan 7 Januari 2022 itu terjadi banjir bandang yang menghantam Kota Jayapura dan banyak korban. Kami tak mau ini terulang sehingga kami butuh mereka yang peduli, yang mau bicara soal lingkungan,” imbuhnya.
LKKJ sendiri merupakan platform di media sosiaal dengan 36.819 anggota dan selama ini menjadi satu wadah untu saling bertukar informasi serta gerakan sosial di Kota Jayapura. “Harapan kami Jayapura memiliki anggota DPR dan kepala daerah yang mau bergerak Bersama anak – anak muda untuk memperbaiki kondisi lingkungan yang memang perlu diperbaiki,” tutupnya. (ade/tri)

Baca Juga :  Pekan Depan, Penegakkan Perwal Diterapkan

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru