26.7 C
Jayapura
Friday, September 22, 2023

Di Yapen, 8 Kampung Terpencil  Akhirnya “Terang”

BIAK-Delapan desa (kampung) yang cukup jauh dari Serui, ibu kota Kabupaten Kepulauan Yapen akhirnya dinyatakan “terang” (mendapatkan sambungan listrik) setelah dua unit pembangkit listrik yang di pasang di wilayah itu diresmikan, kemarin. Adapun desa-desa tersebut adalah Desa Kurudu, Kayupuri, Andesaria, Manusundu, Manukwar, Kirimbi, Mansesi dan Doreamini.

  Peresmian itu dilakukan menjelang HUT Kemerdekaan RI ke-74, PT. PLN (Persero) oleh  General Manager PLN IUWP2B , J. A. Ari Dartomo bersama dengan Bupati Kepulauan Yapen  Tony Tesar. Hadir pula dalam acara peresmian itu sekaligus ikut melakukan penekanan tombol peresmian bersama-sama antara lain Komandan Korem 173/PVB Brigjen TNI Bahman, Manager PT. PLN (Persero) UP3 Biak Yohanis Darmono dan sejumlah pejabat l lainnya.

Baca Juga :  Upacara Virtual Dihadiri 5 Jenderal

  Pemasangan jaringan listrik di 8 kampung yang dapat dijangkau dengan perjalanan 3,5 jam dari kota Serui menggunakan speed boat ini, adalah merupakan bagian rencana program listrik desa tahun 2019 dari PLN UIWP2B.

  Penyambungan listrik di delapan kampung didukung oleh 2 unit pembangkit listrik PLN dengan kemampuan daya masing-masing 100 kVA dan 50 kVA. “Ini adalah komitmen kami untuk melistriki seluruh pulau di wilayah Papua dan Papua Barat. Perlu perencanaan yang matang agar pembangunan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Dan akhirnya setelah 74 tahun Indonesia merdeka, Kurudu dan desa lainnya dapat menikmati listrik”, ujar General Manager PLN IUWP2B , J. A. Ari Dartomo.

Baca Juga :  Setelah Sekda, Emus Gwijangge Bakal Diperiksa Polda

  Secara keseluruhan potensi pelanggan di delapan desa tersebut mencapai 341 pelanggan. Pihak PLN ditahap awal akan melayani 6 jam nyala setiap harinya. Jam nyala tersebut nantinya akan bertambah menyesuaikan kebutuhan serta kapasitas pembangkit listrik yang tersedia.

  “Terimakasih sebesar-sebesarnya kepada PLN UIWP2B atas kerja kerasnya sehingga listrik di sini (Kurudu) sudah bisa menyala”, tandas Bupati Kepulauan Yapen, TonnyTesar.

  Delapan desa berlistrik untuk tahun 2019 itu sudah mencapai 160 dari total target 340 desa.  “PLN terus berupaya agar masyarakat di desa-desa lain yang belum menikmati listrik dapat secepatnya terlistriki. Semoga hal ini dapat menjadi hadiah yang indah untuk masyarakat Kepulauan Yapen,” kata Dartomo menambahkan.(itb/tri)

BIAK-Delapan desa (kampung) yang cukup jauh dari Serui, ibu kota Kabupaten Kepulauan Yapen akhirnya dinyatakan “terang” (mendapatkan sambungan listrik) setelah dua unit pembangkit listrik yang di pasang di wilayah itu diresmikan, kemarin. Adapun desa-desa tersebut adalah Desa Kurudu, Kayupuri, Andesaria, Manusundu, Manukwar, Kirimbi, Mansesi dan Doreamini.

  Peresmian itu dilakukan menjelang HUT Kemerdekaan RI ke-74, PT. PLN (Persero) oleh  General Manager PLN IUWP2B , J. A. Ari Dartomo bersama dengan Bupati Kepulauan Yapen  Tony Tesar. Hadir pula dalam acara peresmian itu sekaligus ikut melakukan penekanan tombol peresmian bersama-sama antara lain Komandan Korem 173/PVB Brigjen TNI Bahman, Manager PT. PLN (Persero) UP3 Biak Yohanis Darmono dan sejumlah pejabat l lainnya.

Baca Juga :  Turun ke Kampung Untuk Dengar Langsung Aspirasi Masyarakat

  Pemasangan jaringan listrik di 8 kampung yang dapat dijangkau dengan perjalanan 3,5 jam dari kota Serui menggunakan speed boat ini, adalah merupakan bagian rencana program listrik desa tahun 2019 dari PLN UIWP2B.

  Penyambungan listrik di delapan kampung didukung oleh 2 unit pembangkit listrik PLN dengan kemampuan daya masing-masing 100 kVA dan 50 kVA. “Ini adalah komitmen kami untuk melistriki seluruh pulau di wilayah Papua dan Papua Barat. Perlu perencanaan yang matang agar pembangunan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Dan akhirnya setelah 74 tahun Indonesia merdeka, Kurudu dan desa lainnya dapat menikmati listrik”, ujar General Manager PLN IUWP2B , J. A. Ari Dartomo.

Baca Juga :  Pelaku Pelemparan Pedagang Sepatu Masih Lidik

  Secara keseluruhan potensi pelanggan di delapan desa tersebut mencapai 341 pelanggan. Pihak PLN ditahap awal akan melayani 6 jam nyala setiap harinya. Jam nyala tersebut nantinya akan bertambah menyesuaikan kebutuhan serta kapasitas pembangkit listrik yang tersedia.

  “Terimakasih sebesar-sebesarnya kepada PLN UIWP2B atas kerja kerasnya sehingga listrik di sini (Kurudu) sudah bisa menyala”, tandas Bupati Kepulauan Yapen, TonnyTesar.

  Delapan desa berlistrik untuk tahun 2019 itu sudah mencapai 160 dari total target 340 desa.  “PLN terus berupaya agar masyarakat di desa-desa lain yang belum menikmati listrik dapat secepatnya terlistriki. Semoga hal ini dapat menjadi hadiah yang indah untuk masyarakat Kepulauan Yapen,” kata Dartomo menambahkan.(itb/tri)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru