25.7 C
Jayapura
Tuesday, May 30, 2023

Bupati Perketat Pemberian Kredit bagi ASN 

MERAUKE – Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT dengan tegas mengatakan selama kepemimpin di periode kedua ini, akan memperketat persetujuan pemberian kredit  bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Merauke. ‘’Selama kepemimpinan saya periode kedua ini, tidak ada pemberian kredit kepada ASN, kecuali kalau itu sifatnya hal yang sangat mendesak,’’kata Bupati Romanus Mbaraka, MT, saat menyerahkan SK bagi 344 calon ASN lingkup Pemkab Merauke, formasi 2018, di Auditorium Kantor Bupati Merauke, Jumat (10/6).

Menurut bupati, pemberian kredit secara ketat bagi ASN tersebut dilakukan agar tidak menjemuskan ASN ke dalam kredit. Karena tidak jarang ASN mengambil kredit yang seharusnya tidak perlu. Akibatnya, setiap awal bulan, gaji yang diterima tidak cukup lagi untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Baca Juga :  Polsek-Satpol PP Amankan Lima Pembuat Sopi

‘’Ada yang setiap awal bulan tinggal terima Rp 200 atau 300 ribu,’’ katanya. Dampaknya, kata Bupati Romanus, pegawai tersebut malas-malasan masuk kantor karena tidak ada lagi semangat bekerja. Karena yang diterima tinggal ratusan ribu saja, habis  terpotong dengan kredit. ‘’Kecuali kalau kebutuhan yang sangat mendesak, baru bisa disetujui untuk pengambilan kredit  bank,’’ tandasnya. (ulo/tho)

MERAUKE – Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT dengan tegas mengatakan selama kepemimpin di periode kedua ini, akan memperketat persetujuan pemberian kredit  bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Merauke. ‘’Selama kepemimpinan saya periode kedua ini, tidak ada pemberian kredit kepada ASN, kecuali kalau itu sifatnya hal yang sangat mendesak,’’kata Bupati Romanus Mbaraka, MT, saat menyerahkan SK bagi 344 calon ASN lingkup Pemkab Merauke, formasi 2018, di Auditorium Kantor Bupati Merauke, Jumat (10/6).

Menurut bupati, pemberian kredit secara ketat bagi ASN tersebut dilakukan agar tidak menjemuskan ASN ke dalam kredit. Karena tidak jarang ASN mengambil kredit yang seharusnya tidak perlu. Akibatnya, setiap awal bulan, gaji yang diterima tidak cukup lagi untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Baca Juga :  Polsek-Satpol PP Amankan Lima Pembuat Sopi

‘’Ada yang setiap awal bulan tinggal terima Rp 200 atau 300 ribu,’’ katanya. Dampaknya, kata Bupati Romanus, pegawai tersebut malas-malasan masuk kantor karena tidak ada lagi semangat bekerja. Karena yang diterima tinggal ratusan ribu saja, habis  terpotong dengan kredit. ‘’Kecuali kalau kebutuhan yang sangat mendesak, baru bisa disetujui untuk pengambilan kredit  bank,’’ tandasnya. (ulo/tho)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru