Aktivitas pembersihan longsoran tanah di km 93 Jalan Trans Papua Wamena Jayapura jadi pemicu terhambatnya kendaraan lajuran yang melalui jalan tersebut.(Dok.PJN Wil IV Wamena)
CEPOSONLINE.COM, WAMENA – Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan (PJN) Wilayah IV Wamena memastikan ada penurunan grade (kemiringan) badan Jalan dan longsoran di Jalan Trans Papua Wamena-Jayapura.
Hal ini. menyebabkan aktivitas kendaraan lajuran juga terhambat di jalan tersebut khususnya kendaraan dari arah Jayapura.
Kasatker PJN Wil IV Wamena, Fransiskus Rendra Bekti mengakui jika untuk penurunan grade badan jalan dari 24 persen menjadi 15 persen ini dilakukan dari kilometer 130 sampai dengan 133 atau sepanjang 2,3 km.
“Penurunan grade badan jalan ini dilakukan karena dinilai masih terlalu tinggi dan akan di aspal sehingga harus diturunkan sampai 15 persen sehingga ada sedikit menghambat kendaraan lajuran namun kita juga sedang berupaya untuk rekayasa lalulintasnya,” ungkapnya Jumat (15/9/2023) kemarin.
Dalam penurunan grade badan jalan yang dilakukan itu juga terkendala dengan cuaca hujan sehingga membuat material turun ke bekas galian. Saat ini pihaknya sedang berupaya untuk menggali kembali longsoran material itu.
“Sementara informasi terbaru ada longsoran lagi yang cukup besar di km 98 yang juga mulai dibersihkan usai kami meminta kepada Cipta Karya untuk menggerakkan alat beratnya ke lokasi itu agar bisa dilalui kendaraan,”kata Rendra.
Dua kegiatan ini yang diakuinya sedikit menghambat kendaraan lajuran dari arah Jayapura saat ini. Namun pihaknya telah membicarakan dengan sopir lajuran agar setelah pekerjaan selesai maka kendaraan mereka akan dibantu untuk ditarik keluar setiap hari agar tidak ada penumpukan kendaraan.
“Kalau kita tutup jalan ini para sopir lajuran juga memprotes kita, sehingga dilakukan rekayasa lalulintas agar kendaraan yang melalui jalan tersebut tak bisa melalui jalan itu tanpa mengganggu pekerjaan,” tutupnya.(*)