BIAK-Pihak RSUD Biak langsung bergerak cepat dengan menindaklanjuti swab test terhadap satu (1) Pasien Dalam Pemantauan (PDP) yang telah diisolasi. Sample berupa lendir yang telah diambil dari tenggorokan pasien tersebut langsung dikirim ke Jayapura dengan menggunakan pesawat Hercules, Sabtu (18/4).
Tak hanya sampel 1 PDP yang dikirim, namun lima (5) keluarga PDP yang juga telah diisolasi itu, juga diambil sampelnya untuk diuji melalui swab test di Laboratorium Jayapura. Diharapkan dalam waktu tidak terlalu lama, hasil swab test itu sudah ada dan akan diumumkan ke masyarakat sehingga tidak terjadi informasi simpang siur.
“Sampel 1 PDP dan keluarganya telah dikirim ke Jayapura menggunakan pesawat Hercules tadi siang (kemarin red), ya kalau hasilnya sudah ada tentu disampaikan langsung ke masyarakat supaya tidak terjadi informasi simpang siur,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Biak Numfor, Daud N. Duwiri, S.KM.,M.Kes, Sabtu (18/4).
Meski hasil rapid test terhadap kelima keluarga PDP itu dinyatakan hasilnya negatif (tidak ditemukan adanya virus), namun swab test terhadap sample mereka yang diambil juga dinilai perlu sebagai bentuk langka antisipasi oleh pihak Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melalui RSUD Biak.
“Perlu ada langkah-langkah antisipasi, makanya lima keluarga pasien PDP di RSUD Biak juga kami ambil samplenya untuk diuji. Harapan kami, uji lab nantinya hasilnya positif sehingga Biak Numfor tetap bebas dari Virus Corona,” tandasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya bahwa satu orang PDP itu awalnya diperiksa melalui rapid test dan dinyatakan hasilnya positif (ada virus tapi belum tentu virus corona), di Puskesmas Ridge, Distrik Samofa, Jumat (17/4) siang. Hanya saja, hasil positif pemeriksaan rapid test dimaksud belum bisa dijadikan dasar bahwa orang sudah 100 % terpapar virus corona. (itb/tri)