25.7 C
Jayapura
Sunday, October 1, 2023

Dibatasi Waktu, Warga Berjubel Antre Sembako

WAMENA- Hari pertama penerapan pembatasan aktifitas masyarakat hingga pukul. 12.00 WIT nampaknya tak bisa dilaksanakan. Sebab, sejak pagi masyarakat di Distrik Wamena Kota berbondong-bondong antre untuk mendapatkan sembako dari pemerintah di depan kantor Distrik.

   Masyarakat yang  harusnya melakukan social/physical distancing atau menjaga jarak, malah berkerumun dan berdesak-desakan  di depan kantor Distrik Wamena Kota   di jalan Ahmad Yani Wamena. Aparat kepolisian juga tak bisa melarang karena ini menyangkut dengan kebutuhan masyarakat sehingga tak bisa berbuat apa -apa untuk membubarkan antrean warga untuk mendapatkan sembako tersebut.

   Hari pertama aturan pembatasan aktifitas pukul 12.00 WIT, tak bisa diterapkan. Semua aktifitas masyarakat berjalan seperti tak ada pembatasan waktu yang diberlakukan. Bahkan polisi terpaksa menutup sebagian jalan dan mengalihkan lalu lintas karena terlalu banyak masyarakat yang berkumpul.

Baca Juga :  Untuk Empat Klaster PON XX Dilarang Jual Miras!

   Dimana antrean sembako masyarakat meluap sampai ke halaman kantor RRI Wamena, warga banyak tak menghiraukan ancaman penyebaran virus corona ini. Dimana banyak yang tidak menggunakan masker  saat berdesak-desakan di depan kantor Distrik. Warga juga tak diarahkan menunggu di wilayah masing -masing agar bisa dilayani oleh RT/RWnya masing-masing.

   Ketua Forum masyarakat Jayawijaya Benny Wetipo memberi  apresiasi itikat baik dari Pemerintah daerah membantu masyarakat sama -sama memutuskan mata rantai penyebaran covid -19. Namun, ada beberapa hal penting yang harus menjadi catatan penting pemerintah terlebih lagi  kesiapan instansi yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam pembagian logistik bama.

  “Seperti  kerumuman massa ini,  justru dapat  mempercepat penyebaran virus itu sendiri,” ujar Benny yang berharap hal ini jadi perhatian serius pemerintah daerah.

Baca Juga :  Di Wamena, Mayat Bayi Perempuan Ditemukan Mengapung

   Menurutnya, sampai saat ini masih banyak orang yang dari daerah terpapar yang masih berkeliaran dalam Kota Wamena, sehingga dalam kerumunan seperti di depan Kantor Distrik Wamena Kota ini yang dikhawatirkan akan mempercepat penyebaran virus itu sendiri.  “Harusnya mencari solusi yang tepat untuk menyalurkan bantuan ini kepada masyarakat,” ujarnya. (jo/tri)

WAMENA- Hari pertama penerapan pembatasan aktifitas masyarakat hingga pukul. 12.00 WIT nampaknya tak bisa dilaksanakan. Sebab, sejak pagi masyarakat di Distrik Wamena Kota berbondong-bondong antre untuk mendapatkan sembako dari pemerintah di depan kantor Distrik.

   Masyarakat yang  harusnya melakukan social/physical distancing atau menjaga jarak, malah berkerumun dan berdesak-desakan  di depan kantor Distrik Wamena Kota   di jalan Ahmad Yani Wamena. Aparat kepolisian juga tak bisa melarang karena ini menyangkut dengan kebutuhan masyarakat sehingga tak bisa berbuat apa -apa untuk membubarkan antrean warga untuk mendapatkan sembako tersebut.

   Hari pertama aturan pembatasan aktifitas pukul 12.00 WIT, tak bisa diterapkan. Semua aktifitas masyarakat berjalan seperti tak ada pembatasan waktu yang diberlakukan. Bahkan polisi terpaksa menutup sebagian jalan dan mengalihkan lalu lintas karena terlalu banyak masyarakat yang berkumpul.

Baca Juga :  FBLB 2020 Terancam Batal

   Dimana antrean sembako masyarakat meluap sampai ke halaman kantor RRI Wamena, warga banyak tak menghiraukan ancaman penyebaran virus corona ini. Dimana banyak yang tidak menggunakan masker  saat berdesak-desakan di depan kantor Distrik. Warga juga tak diarahkan menunggu di wilayah masing -masing agar bisa dilayani oleh RT/RWnya masing-masing.

   Ketua Forum masyarakat Jayawijaya Benny Wetipo memberi  apresiasi itikat baik dari Pemerintah daerah membantu masyarakat sama -sama memutuskan mata rantai penyebaran covid -19. Namun, ada beberapa hal penting yang harus menjadi catatan penting pemerintah terlebih lagi  kesiapan instansi yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam pembagian logistik bama.

  “Seperti  kerumuman massa ini,  justru dapat  mempercepat penyebaran virus itu sendiri,” ujar Benny yang berharap hal ini jadi perhatian serius pemerintah daerah.

Baca Juga :  Rekomendasi Dukungan Impetang Dipalsukan

   Menurutnya, sampai saat ini masih banyak orang yang dari daerah terpapar yang masih berkeliaran dalam Kota Wamena, sehingga dalam kerumunan seperti di depan Kantor Distrik Wamena Kota ini yang dikhawatirkan akan mempercepat penyebaran virus itu sendiri.  “Harusnya mencari solusi yang tepat untuk menyalurkan bantuan ini kepada masyarakat,” ujarnya. (jo/tri)

spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img
spot_img
spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img