WAMENA-Bantuan bahan Makanan yang dikucurkan pemerintah Kabupaten Jayawijaya nampaknya mendapat penolakan dari masyarakat Distrik Wouma. Sebab, mereka mempertanyakan pemotongan dana desa yang nantinya dilakukan oleh pemerintah daerah dalam menangani pandemi Covid -19, sehingga mereka tak mau menerima dan menunggu penjelasan dari pemerintah daerah.
“Kemarin saya sudah berusaha supaya bantuan itu datang ke kantor Distrik Wouma dan masyarakat sudah berkumpul disana, namun keinginan dari mahasiswa di Distrik Wouma agar bantuan itu dikembalikan dan meminta bupati memberikan penjelasan pemotongan dana desa dan juga dana tersebut harus segera dicairkan,”ungkap Kepala suku Adat Distrik Wouma Usman Wuka Kamis (23/4) kemarin.
Alasan yang kedua kata Usman, masyarakat mempertanyakan bantuan pemerintah daerah yang diberikan dari mana, namun Plt Sekda Jayawijaya yang kemarin mengantar langsung telah menjelaskan jika bantuan ini murni dari APBD Kabupaten Jayawijaya dan bukan bantuan dari pusat.
“Akibat salah paham mahasiswa meminta untuk mengembalikan bantuan tersebut dan masyarakat yang sudah berkumpul menjadi kecewa dan semuanya membubarkan diri dari halaman kantor Distrik Wouma,”kata Usman yang mengaku masih menunggu kedatangan Bupati Jayawijaya untuk memberikan penjelasan sekaligus warga meminta agar dana desa segera dicairkan agar bisa digunakan menunjang kehidupan masyarakat 4 bulan ke depan.(jo/tri)