SENTANI-Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayapura Hana S.Hokoyabi mengatakan, kasus Stunting di Kabupaten Jayapura harus ditangani dengan serius karena ini menjadi program nasional dalam penurunan kasus Stunting di semua daerah di Indonesia.
Untuk itu, adanya kasus Stunting di Kabupaten Jayapura yang masih cukup tinggi harus dilakukan percepatan penurunan stunting, karena pemerintah juga telah menganggarkan melalui OPD teknis yang ikut membantu percepatan penurunan stunting, bahkan hingga ke kampung-kampung.
“Saya minta intervensi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Jayapura dilakukan dengan tepat, cepat dan program masing- masing OPD harus benar-benar konsisten karena semua pasti dalam membuat program dianggarkan,”ungkapnya.
Sekda Hana menyebutkan, masing-masing OPD harus ada program tersendiri sesuai tupoksi. Seperti Dinas Kesehatan, Dinas PUPR, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bappeda dan lainnya.Sehingga tugas percepatan penurunan stunting tidak hanya Dinas Kesehatan saja.
Sekda juga meminta kepada seluruh kampung di Kabupaten Jayapura karena memiliki dana kampung, supaya berapa persen dari dana itu bisa digunakan untuk penanganan stunting. Contohnya jika ada anak atau Ibu hamil di kampung yang hidupnya kurang mampu dalam menunjang tumbuh kembang anak Balita dan ibu hamil, bisa dilakukan pemberian makanan tambahan dan dana bersumber dari dana kampung.
Menurutnya, stunting ini harus diintervensi supaya tidak ada di Kabupaten Jayapura, karena ini nanti berdampak pada kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Jayapura. Jika tumbuh kembang anak tidak bagus, maka akan berpengaruh terhadap fisik, pola pikir dan lainnya, sehingga generasi penerus di Kabupaten Jayapura tidak bisa produktif akibat stunting.
Oleh karena itu, secara nasional kasus stunting harus diturunkan sesuai dengan target yang telah ditetapkan dan semua wajib melakukan kolaborasi kerjasama dalam mengintervensi kasus stunting.(dil/ary)