SENTANI-Pertikaian antara dua kelompok warga di Sentani, Toware dan Kehiran, ternyata telah membawa dampak tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten Jayapura, khusus Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura(TPH). Pasalnya, pertikaian dua kelompok warga itu berimbas pada terbakarnya aset alat berat mini milik Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Jayapura.
“Saya baru pensiun pekan kemarin tentunya sangat menyayangkan aksi ini yang telah merugikan pemerintah,” kata mantan Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Kabupaten Jayapura, Adolf Yoku kepada wartawan di Sentani, Rabu (22/4).
Dia mengatakan, alat berat itu merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian 5 tahun lalu. Menurutnya, kehadiran alat berat mini itu selama ini sangat membantu masyarakat petani untuk membuka lahan pertanian. Tentu dengan terbakarnya peralatan ini merugikan masyarakat banyak khususnya petani yang selama ini sangat terbantu dengan kehadiran peralatan tersebut.
Tidak hanya itu, salah satu Kepala Bidang Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Jayapura juga menjadi korban. Di mana rumah tempat tinggalnya juga terbakar.
“Hari ini kami bersama beberapa teman dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura mengunjungi teman kami ini untuk menyerahkan bantuan bahan makanan dan sedikit dana untuk pemulihan pasca kejadian ini,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Jayapura, Yusak Apaserai, mengaku prihatin dengan aksi warga yang sengaja melakukan pengrusakan rumah salah satu staf Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura kemudian juga membakar peralatan milik dinas yang selama ini sangat membantu warga.
“Kami merasa perihatin dengan kejadian ini, yang mana tidak saja aset dinas yang rusak tapi salah satu Kabid kami juga menjadi korban,”tambahnya. (roy/tho)