23.7 C
Jayapura
Monday, September 25, 2023

Anak Muda Harus Bisa Makan dan Mengolah Sagu

SENTANI– Event Colo Sagu yang diprakarsai oleh Kapolres Jayapura disambut baik Sekda Kabupaten Jayapura Hana S.Hikoyabi.
Hana berharap event colo sagu bisa menjadi daya tarik masyarakat, agar bisa lebih mengenal makanan atau olahan sagu yang dibuat oleh mama-mama Papua. Dengan begitu makanan sagu tetap lestari dan bisa dinikmati siapa saja.
Lanjut Sekda, makanan olahan dari sagu bisa menjadi pangan lokal, sehingga masyarakat tidak harus selalu makan nasi, namun bisa memanfaatkan sagu yang bisa diolah menjadi berbagai olahan makanan.
“Saya harap olahan sagu terus dipertahankan dan dilestarikan sampai kapanpun. Jangan hanya pada acara-acara tertentu olahan sagu dihadirkan tapi ini bisa dijadikan pangan lokal sesuai dengan tradisi yang ada di Kabupaten Jayapura,”ucapnya saat menghadiri acara Colo Sagu, Jumat (26/5).
Sekda Hana menambahkan, makanan olahan dari bahan sagu tidak hanya dimakan oleh orang tua saja, anak muda juga harus bisa makan maupun mengolahnya, supaya semua generasi muda khususnya di Kabupaten Jayapura bisa mengolah dan memanfaatkan sagu.
“Saya juga mengajak seluruh kaum muda dan masyarakat untuk terus mempertahankan pangan lokal, khususnya sagu untuk Indonesia,”jelasnya.
Menurutnya, pangan lokal harus terus dipertahankan, sebab dibalik Sagu, ada filosofinya. Yakni Dibalik duri ada kenikmatan, itulah Sagu.
”Mama-mama Papua yang selalu mengolah sagu untuk menjadi berbagai makanan olahan, harus terus melestarikan jangan sampai berhenti dan mewariskan kepada anak-anaknya dalam mengolah sagu untuk makanan atau lainnya supaya sagu bisa terus dimanfaatkan sampai kapanpun,”tandasnya.(dil/ary)

Baca Juga :  Test Event Akan Turunkan Seluruh Atlet

SENTANI– Event Colo Sagu yang diprakarsai oleh Kapolres Jayapura disambut baik Sekda Kabupaten Jayapura Hana S.Hikoyabi.
Hana berharap event colo sagu bisa menjadi daya tarik masyarakat, agar bisa lebih mengenal makanan atau olahan sagu yang dibuat oleh mama-mama Papua. Dengan begitu makanan sagu tetap lestari dan bisa dinikmati siapa saja.
Lanjut Sekda, makanan olahan dari sagu bisa menjadi pangan lokal, sehingga masyarakat tidak harus selalu makan nasi, namun bisa memanfaatkan sagu yang bisa diolah menjadi berbagai olahan makanan.
“Saya harap olahan sagu terus dipertahankan dan dilestarikan sampai kapanpun. Jangan hanya pada acara-acara tertentu olahan sagu dihadirkan tapi ini bisa dijadikan pangan lokal sesuai dengan tradisi yang ada di Kabupaten Jayapura,”ucapnya saat menghadiri acara Colo Sagu, Jumat (26/5).
Sekda Hana menambahkan, makanan olahan dari bahan sagu tidak hanya dimakan oleh orang tua saja, anak muda juga harus bisa makan maupun mengolahnya, supaya semua generasi muda khususnya di Kabupaten Jayapura bisa mengolah dan memanfaatkan sagu.
“Saya juga mengajak seluruh kaum muda dan masyarakat untuk terus mempertahankan pangan lokal, khususnya sagu untuk Indonesia,”jelasnya.
Menurutnya, pangan lokal harus terus dipertahankan, sebab dibalik Sagu, ada filosofinya. Yakni Dibalik duri ada kenikmatan, itulah Sagu.
”Mama-mama Papua yang selalu mengolah sagu untuk menjadi berbagai makanan olahan, harus terus melestarikan jangan sampai berhenti dan mewariskan kepada anak-anaknya dalam mengolah sagu untuk makanan atau lainnya supaya sagu bisa terus dimanfaatkan sampai kapanpun,”tandasnya.(dil/ary)

Baca Juga :  Semangat Nasionalisme dari Timur Indonesia

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru