Bupati Keerom Piter Gusbager saat memberikan ucapan selamat kepada salah satu pasangan nikah masal di Kampung Bate, Kamis (07/09/2023). (Takim/ceposonline.com)
KEEROM, ceposonline.com – Bupati Keerom Piter Gusbager menyampaikan bahwa masih banyak pasangan yang sudah tinggal serumah bahkan sudah mempunyai anak, tapi belum menikah.
“Pemda akan melaksanakan nikah masal dalam waktu dekat, karena masih banyak warga yang belum menikah atau secara resmi hidup sebagai suami istri,” ujar Bupati saat menghadiri nikah massal yang diselenggarakan Tim Penggerak PKK Provinsi Papua di Kampung Bate, Kamis (07/09/2023).
Bupati menilai program nikah masal ini sangat strategis dalam memwujudkan kesadaran masyarakat akan pentingnnya administrasi kependudukan.
“Program ini sangat bagus dan tepat sasara. Seharusnya dinas terkait seperti Dukcapil dan Dinsos harus menganggarkan setiap tahunnya. Karena program ini betul-betul menyelesaikan masalah data kependudukan yang ada di masyarakat khususnya di dalam keluarga,” terangnya.
Nikah masal ini juga sejalan dengan visi misi bupati yang dicantumkan dalam program Gemakesa atau Gerakan Masyarakat Keerom Akan Catatan Kependudukan.
“Persoalan data kependudukan ini kita harus sistem jemput bola karena berkaitan dengan hak dan kewajiban warga negara. Dari lahir sampai meninggal dunia pasti tidak lepas dari data kependudukan, untuk itu pemerintah hadir lewat kegiatan nikah masal ini,” terangnya.
Selain peran pemerintah, Bupati juga berharap ada komunikasi atau sinergitas yang baik dengan lembaga keagamaan, karena pemerintah akan berproses jika itu sah secara agama,” tuturnya.(MA).
Reporter: Mustakim Ali
Bupati Keerom Piter Gusbager saat memberikan ucapan selamat kepada salah satu pasangan nikah masal di Kampung Bate, Kamis (07/09/2023). (Takim/ceposonline.com)
KEEROM, ceposonline.com – Bupati Keerom Piter Gusbager menyampaikan bahwa masih banyak pasangan yang sudah tinggal serumah bahkan sudah mempunyai anak, tapi belum menikah.
“Pemda akan melaksanakan nikah masal dalam waktu dekat, karena masih banyak warga yang belum menikah atau secara resmi hidup sebagai suami istri,” ujar Bupati saat menghadiri nikah massal yang diselenggarakan Tim Penggerak PKK Provinsi Papua di Kampung Bate, Kamis (07/09/2023).
Bupati menilai program nikah masal ini sangat strategis dalam memwujudkan kesadaran masyarakat akan pentingnnya administrasi kependudukan.
“Program ini sangat bagus dan tepat sasara. Seharusnya dinas terkait seperti Dukcapil dan Dinsos harus menganggarkan setiap tahunnya. Karena program ini betul-betul menyelesaikan masalah data kependudukan yang ada di masyarakat khususnya di dalam keluarga,” terangnya.
Nikah masal ini juga sejalan dengan visi misi bupati yang dicantumkan dalam program Gemakesa atau Gerakan Masyarakat Keerom Akan Catatan Kependudukan.
“Persoalan data kependudukan ini kita harus sistem jemput bola karena berkaitan dengan hak dan kewajiban warga negara. Dari lahir sampai meninggal dunia pasti tidak lepas dari data kependudukan, untuk itu pemerintah hadir lewat kegiatan nikah masal ini,” terangnya.
Selain peran pemerintah, Bupati juga berharap ada komunikasi atau sinergitas yang baik dengan lembaga keagamaan, karena pemerintah akan berproses jika itu sah secara agama,” tuturnya.(MA).
Reporter: Mustakim Ali