PLH Kadis Pertanian saat ditemui ceposonline.com di Arso, Sabtu (09/09/2023). Mustakim/ceposonline
KEEROM, ceposonline.com – Plh. Kadis Pertanian Kabupaten Keerom, Rasdy Siswoyo memastikan progres percepatan budidaya jagung di Kampung Wambes akan berjalan lancar dan sesuai harapan.
“Semua sedang berjalan dengan baik, saat ini kita sedang melakukan penanaman di zona 1, 2, 3, 4 dan 41/2,” ujar Rasdy saat dikonfirmasi ceposonline.com di Arso, Sabtu (09/09).
Rasdy juga memastikan stok pupuk dan bibit jagung dipastikan cukup untuk kebutuhan beberapa bulan ke depan.
“Untuk stok bibit kita masih sangat cukup, hanya saja pupuk sedikit menipis, tapi di APBD perubahan kita sudah anggarkan dan dipastikan tidak ada kekurangan,” bebernya.
Progres budidaya jagung terus digenjot secara berkesinambungan, yang artinya ada lahan yang sedang penanaman ada juga yang dipanen.
“Kita kerja sangat totalitas di lapangan, habis panen langsung garap untuk ditanam kembali secara terus menerus sampai kualitas jagung betul-betul bagus,” tuturnya.
Menurut Rasdy, kendala saat di lahan yaitu kadar air sangat tinggi yang menyebabkan hasil jagung kurang maksimal.
“Memang tidak semuanya kena dampak hanya di titik-titik rendah saja. Kita juga juga sudah berupaya agar parit disetiap zona bisa mengurangi kadar air,” paparnya.(*)
Reporter: Mustakim Ali
PLH Kadis Pertanian saat ditemui ceposonline.com di Arso, Sabtu (09/09/2023). Mustakim/ceposonline
KEEROM, ceposonline.com – Plh. Kadis Pertanian Kabupaten Keerom, Rasdy Siswoyo memastikan progres percepatan budidaya jagung di Kampung Wambes akan berjalan lancar dan sesuai harapan.
“Semua sedang berjalan dengan baik, saat ini kita sedang melakukan penanaman di zona 1, 2, 3, 4 dan 41/2,” ujar Rasdy saat dikonfirmasi ceposonline.com di Arso, Sabtu (09/09).
Rasdy juga memastikan stok pupuk dan bibit jagung dipastikan cukup untuk kebutuhan beberapa bulan ke depan.
“Untuk stok bibit kita masih sangat cukup, hanya saja pupuk sedikit menipis, tapi di APBD perubahan kita sudah anggarkan dan dipastikan tidak ada kekurangan,” bebernya.
Progres budidaya jagung terus digenjot secara berkesinambungan, yang artinya ada lahan yang sedang penanaman ada juga yang dipanen.
“Kita kerja sangat totalitas di lapangan, habis panen langsung garap untuk ditanam kembali secara terus menerus sampai kualitas jagung betul-betul bagus,” tuturnya.
Menurut Rasdy, kendala saat di lahan yaitu kadar air sangat tinggi yang menyebabkan hasil jagung kurang maksimal.
“Memang tidak semuanya kena dampak hanya di titik-titik rendah saja. Kita juga juga sudah berupaya agar parit disetiap zona bisa mengurangi kadar air,” paparnya.(*)
Reporter: Mustakim Ali