26.7 C
Jayapura
Wednesday, October 4, 2023

Keterbatasan Guru, TNI di Perbatasan Papua Ikut Cerdaskan Anak Bangsa

CEPOSONLINE.COM, KEEROM – Kehadiran TNI di Wilayah Perbatasan RI-PNG khususnya di Kabupaten Keerom tidak hanya fokus pada menjaga stabilitas keamanan wilayah perbatasan. SIapa sangka anggota TNI juga bisa menjadi tenaga pengajar seperti yang dilakukan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 122/TS Pos Yamara yang menyumbangkan waktu dan anggotanya untuk menjadi guru di SD Inpres Suskun Distrik Arso Timur.

Danpos Yamara, Sertu Kelpin Saputra menjelaskan, pendidikan merupakan suatu kebutuhan dasar bagi individu yang berguna untuk menjalin komunikasi sosial yang berintelektual. Karena ilmu pengetahuan dan keterampilan yang bisa diterapkan di mana saja dan kapan saja sejak manusia dilahirkan sampai akhir hayatnya.

“Sebelum berangkat tugas,, kami sudah dipersiapkan sebagai tenaga pendidik dengan mendapat pembekalan pengetahuan gadik baik dari satuan maupun dari Kementerian Pendidikan Nasional. Sehingga kesempatan ini tidak kami sia-siakan untuk membantu masyarakat di wilayah perbatasan,” ujar Danpos Yamara, Sertu Kelpin Saputra saat memberikan keterangan ke Ceposonline.com di Keerom, Selasa (12/9/2023).

Baca Juga :  Polsek Waris Patroli Dan Sambangi Masyarakat Perbatasan RI-PNG

Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan TNI ini memang sedikit berbeda dengan guru pada umumnya. Namun pada dasarnya memberikan ilmu yang bermanfaat bagi anak-anak sekolah.

“Kegiatan bukan hanya mengajar dalam bentuk mata pelajaran namun kita lebih mengutamakan pelajaran tentang adab/norma-norma dan budi pekerti yang luhur serta mengajarkan keterampilan peraturan baris-berbaris guna memupuk mental, disiplin dan fisik yang kuat bagi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa Indonesia tercinta,” lanjutnya.

Sejalan dengan penekanan Dansatgas Mayor Inf Diki Apriyadi, tugas pokok Satgas Yonif 122/TS menjaga keutuhan wilayah perbatasan darat RI-PNG, juga mempunyai tugas tambahan yaitu seluruh prajurit melaksanakan kegiatan teritorial yang bersifat membangun, melayani, dan mengayomi masyarakat yang membutuhkan bantuan di tiap-tiap pos masing-masing.

Baca Juga :  34 Hektar Jagung di Wambes Siap Panen

Sedangkan Kepala Sekolah SD Inpres, Sefnar menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada personel Satgas yang telah membantu sebagai tenaga pendidik dikarenakan terbatasnya guru di SD Inpres.

“Kami sangat bangga dan berterimakasih karena kehadiran bapak-bapak TNI tidak hanya menjaga perbatasan saja, melainkan turut membantu mencerdaskan generasi muda di perbatasan,”ucap Bapak Sefnar S.Pd.” tuturnya.(*)






Reporter: Mustakim Ali

CEPOSONLINE.COM, KEEROM – Kehadiran TNI di Wilayah Perbatasan RI-PNG khususnya di Kabupaten Keerom tidak hanya fokus pada menjaga stabilitas keamanan wilayah perbatasan. SIapa sangka anggota TNI juga bisa menjadi tenaga pengajar seperti yang dilakukan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 122/TS Pos Yamara yang menyumbangkan waktu dan anggotanya untuk menjadi guru di SD Inpres Suskun Distrik Arso Timur.

Danpos Yamara, Sertu Kelpin Saputra menjelaskan, pendidikan merupakan suatu kebutuhan dasar bagi individu yang berguna untuk menjalin komunikasi sosial yang berintelektual. Karena ilmu pengetahuan dan keterampilan yang bisa diterapkan di mana saja dan kapan saja sejak manusia dilahirkan sampai akhir hayatnya.

“Sebelum berangkat tugas,, kami sudah dipersiapkan sebagai tenaga pendidik dengan mendapat pembekalan pengetahuan gadik baik dari satuan maupun dari Kementerian Pendidikan Nasional. Sehingga kesempatan ini tidak kami sia-siakan untuk membantu masyarakat di wilayah perbatasan,” ujar Danpos Yamara, Sertu Kelpin Saputra saat memberikan keterangan ke Ceposonline.com di Keerom, Selasa (12/9/2023).

Baca Juga :  Jaringan 4G di Keerom Belum Tuntas, ini Kendalanya

Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan TNI ini memang sedikit berbeda dengan guru pada umumnya. Namun pada dasarnya memberikan ilmu yang bermanfaat bagi anak-anak sekolah.

“Kegiatan bukan hanya mengajar dalam bentuk mata pelajaran namun kita lebih mengutamakan pelajaran tentang adab/norma-norma dan budi pekerti yang luhur serta mengajarkan keterampilan peraturan baris-berbaris guna memupuk mental, disiplin dan fisik yang kuat bagi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa Indonesia tercinta,” lanjutnya.

Sejalan dengan penekanan Dansatgas Mayor Inf Diki Apriyadi, tugas pokok Satgas Yonif 122/TS menjaga keutuhan wilayah perbatasan darat RI-PNG, juga mempunyai tugas tambahan yaitu seluruh prajurit melaksanakan kegiatan teritorial yang bersifat membangun, melayani, dan mengayomi masyarakat yang membutuhkan bantuan di tiap-tiap pos masing-masing.

Baca Juga :  Seleksi Persiker, Ortizan Solossa Tegaskan Tak Ada Pemain Titipan

Sedangkan Kepala Sekolah SD Inpres, Sefnar menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada personel Satgas yang telah membantu sebagai tenaga pendidik dikarenakan terbatasnya guru di SD Inpres.

“Kami sangat bangga dan berterimakasih karena kehadiran bapak-bapak TNI tidak hanya menjaga perbatasan saja, melainkan turut membantu mencerdaskan generasi muda di perbatasan,”ucap Bapak Sefnar S.Pd.” tuturnya.(*)






Reporter: Mustakim Ali
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img
spot_img
spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img