Satu ABK Masih Dalam Pencarian
MERAUKE- Setelah sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bunda Pengharapan Merauke untuk mendapatkan pertolongan medis, Kepala Kamar Mesin (KKM) kapal pengangkut BBM SPOB REFQY Saharuddin (34) akhirnya meninggal. Nyawanya tak dapat terselamatkan akibat luka bakar 90 % di sekujur tubuhnya.
Kapolres Merauke AKBP Agustinus Ary Purwanto, SIK, melalui Kasubag Humas AKP Arifin menjelaskan bahwa berdasarkan laporan yang pihaknya terima, KKM kapal milik Syamsuddin Waris tersebut meninggal sekitar pukul 19.30 WIT.
Sementara terhadap salah satu ABK kapal bernama Saldi yang dinyatakan hilang sampai Kamis (2/4) kemarin belum berhasil ditemukan. Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke, Kepolisian berupaya melakukan pencarian dari pagi sampai pukul 18.00 WIT, namun hasilnya masih nihil.
Sebelumnya, korban diperkirakan terperangkap dalam ruang mesin kapal, namun setelah suhu ruang mesin tersebut dingin, korban tidak ada di dalam ruangan mesin tersebut. Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke Darmawan menjelaskan bahwa pencarian telah dilakukan di sekitar area kapal namun hasilnya masih nihil.
“Kita sudah berupaya melakukan pencarian hari ini, tapi hasilnya masih nihil,’’ jelasnya. Meski begitu, lanjut Darmawan, rencananya pencarian masih akan dilakukan hari ini, Jumat (3/4) dengan memperluas area pencarian. Hingga kemarin, penyebab ledakan tersebut belum diketahui. Polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk dapat mengungkap penyebab ledakan dari bagian mesin kapal. “Untuk penyebab ledakan, masih dalam penyelidikan. Belum ada kesimpulan,” kata Kasubag Humas.
Sebagaimana diketahui, kapal yang memuat bahan bakar minyak dengan tujuan Agats, Kabupaten Asmat tersebut mengalami musibah saat sedang sandar di dermaga milik Haji Taufan di Kali Maro, Kelurahan Kelapa Lima Merauke, Rabu (1/4) sekitar pukul 15.30 WIT.
Ledakan terjadi dari bagian mesin kamar kapal membuat KKM terbakar dan terpental dari dalam kapal tersebut. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
Sementara Saldi, salah satu ABK yang saat kejadian tersebut diperkirakan berada dalam kamar mesin ternyata tidak ditemukan dan dinyatakan hilang. Sementara 2 ABK lainnya yang berada di atas kapal saat kejadian berhasil selamat dari musibah. (ulo/tri)