23.7 C
Jayapura
Monday, September 25, 2023

Merasa Dirugikan, Calon MRPS dari Boven Digoel Lapor ke Panwas 

MERAUKE-Karena merasa dirugikan oleh Panitia Pemilihan (Panpil) Provinsi,  dua calon anggota Majelis Rakyat Papua Selatan (MRPS) dari Boven Digoel yakni Natalia Kalong dari unsur perempuan dan Vincent dari unsur adat mendatangi Polres Merauke, Selasa (6/6), sekitar pukul 13.30 WIT, kemarin. Kedatangan kedua calon anggota MRPS asal Boven Digoel tersebut untuk melapor ke Wakapolres Merauke Kompol Viky Pandu Widharmana, SH, SIK, MH sebagai Ketua Pengawas Panpil MRPS Provinsi Papua Selatan.

   Kepada wartawan, Natalia Kalong mengungkapkan, pihaknya datang melaporkan Panpil Provinsi Papua  Selatan tersebut karena telah menjadi korban dan telah dirugikan oleh Panpil Provinsi. Pasalnya, kata dia,  berdasarkan proses penetapan yang dilakukan oleh Panpil Kabupaten Boven Digoel, dirinya dari unsur perempuan dan Vincent dari unsur adat telah ditetapkan sebagai calon  terpilih. Namun setelah sampai di Panpil Provinsi Papua Selatan dan saat pleno yang berlangsung di Hotel Careinn  pada 31 Mei 2023 lalu, dirinya bersama Vincet tersebut tidak ada. Justru orang lain yang namanya masuk.  ‘’Kami sangat  dirugikan, karena kami sudah ditetapkan di Panpil Kabupaten Boven Digoel tapi di Panpil provinsi, nama kami tidak ada,’’ terangnya.

Baca Juga :  Dandim 1712 Sarmi Pamit, Titip Jaga Silaturahmi

Enatalia Kalong juga meminta agar seluruh proses pemilihan anggota MRPS tersebut dikembalikan ke Pj Gubernur Papua Selatan selaku  penanggung jawab di Provinsi Papua Selatan.

Secara terpisah, Wakapolres Merauke Kompol Viky Pandu Widharmana, selaku Ketua Panwas Panpil MRPS  tersebut mengaku telah menerima 8 laporan  terkait pemilihan anggota MRPS. ‘’Sampai sekarang  sudah ada 8 laporan yang masuk kepada kami,’’ jelasnya.

   Menurutnya, laporan  terakhir yang masuk adalah calon  MRPS unsur perempuan dari Kabupaten Mappi  bernama Maria Goreti. ‘’Intinya, mengeluhkan karena di Panpil kabupaten tidak dilaksanakan pleno, tapi tiba-tiba keluar nama yang ditetapkan di Panpil Provinsi,’’ jelasnya.   

Baca Juga :  Pengawasan Jalan Darat Diperketat

Viky Pandu menambahkan, seluruh laporan yang masuk tersebut akan disampaikan ke Pj Gubernur Papua Selatan. ‘’Rencana sore ini akan ada penyerahan hasil. Sekaligus nanti  menyampaikan laporan resmi disitu,’’ tambahnya. (ulo/tho)

MERAUKE-Karena merasa dirugikan oleh Panitia Pemilihan (Panpil) Provinsi,  dua calon anggota Majelis Rakyat Papua Selatan (MRPS) dari Boven Digoel yakni Natalia Kalong dari unsur perempuan dan Vincent dari unsur adat mendatangi Polres Merauke, Selasa (6/6), sekitar pukul 13.30 WIT, kemarin. Kedatangan kedua calon anggota MRPS asal Boven Digoel tersebut untuk melapor ke Wakapolres Merauke Kompol Viky Pandu Widharmana, SH, SIK, MH sebagai Ketua Pengawas Panpil MRPS Provinsi Papua Selatan.

   Kepada wartawan, Natalia Kalong mengungkapkan, pihaknya datang melaporkan Panpil Provinsi Papua  Selatan tersebut karena telah menjadi korban dan telah dirugikan oleh Panpil Provinsi. Pasalnya, kata dia,  berdasarkan proses penetapan yang dilakukan oleh Panpil Kabupaten Boven Digoel, dirinya dari unsur perempuan dan Vincent dari unsur adat telah ditetapkan sebagai calon  terpilih. Namun setelah sampai di Panpil Provinsi Papua Selatan dan saat pleno yang berlangsung di Hotel Careinn  pada 31 Mei 2023 lalu, dirinya bersama Vincet tersebut tidak ada. Justru orang lain yang namanya masuk.  ‘’Kami sangat  dirugikan, karena kami sudah ditetapkan di Panpil Kabupaten Boven Digoel tapi di Panpil provinsi, nama kami tidak ada,’’ terangnya.

Baca Juga :  Pengajuan Izin 16 Penjual Miras Pabrikan Ditolak

Enatalia Kalong juga meminta agar seluruh proses pemilihan anggota MRPS tersebut dikembalikan ke Pj Gubernur Papua Selatan selaku  penanggung jawab di Provinsi Papua Selatan.

Secara terpisah, Wakapolres Merauke Kompol Viky Pandu Widharmana, selaku Ketua Panwas Panpil MRPS  tersebut mengaku telah menerima 8 laporan  terkait pemilihan anggota MRPS. ‘’Sampai sekarang  sudah ada 8 laporan yang masuk kepada kami,’’ jelasnya.

   Menurutnya, laporan  terakhir yang masuk adalah calon  MRPS unsur perempuan dari Kabupaten Mappi  bernama Maria Goreti. ‘’Intinya, mengeluhkan karena di Panpil kabupaten tidak dilaksanakan pleno, tapi tiba-tiba keluar nama yang ditetapkan di Panpil Provinsi,’’ jelasnya.   

Baca Juga :  Doren Wakerwa Resmi Pimpin Kabupaten Lanny Jaya

Viky Pandu menambahkan, seluruh laporan yang masuk tersebut akan disampaikan ke Pj Gubernur Papua Selatan. ‘’Rencana sore ini akan ada penyerahan hasil. Sekaligus nanti  menyampaikan laporan resmi disitu,’’ tambahnya. (ulo/tho)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru