24.7 C
Jayapura
Sunday, September 24, 2023

BWS Papua Lakukan Serah Terima Hasil Pekerjaan P3-TGAI di Kabupaten Nabire

NABIRE  Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua melakukan serah terima hasil pekerjaan program percepatan peningkatan tata guna air irigasi (P3-TGAI) daerah irigasi Kalibumi dan Biha Kabupaten Nabire tahun anggaran 2023 di Ballroom Hotel Mahavira Nabire, Kamis (14/9).

Dalam sambutan Kepala Balai Wilayah Sungai Papua, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, Nimbrot Rumaropen ST.MT mengatakan, Kegiatan P3-TGAI merupakan salah satu bentuk jawaban pemerintah untuk membantu petani mendapatkan layanan air yang merupakan sumber penghidupan pertanian. ” Ini juga sekaligus, kami bantu peningkatan pendapatan keluarga melalui berperan aktif menjadi pekerja dalam melaksanakan P3-TGAI,” Katanya.

P3-TGAI merupakan program yang sudah berjalan dari tahun 2012 sampai saat ini dengan lokasi yang bertambah secara nasional mulai dari 2500 lokasi dan saat ini menjadi 10.000 lokasi. ” BWS Papua mulai dari 15 kelompok dan saat ini sudah 59 kelompok penerima,” ujarnya.

Rumaropen mengungkapkan, Jenis kegiatan P3-TGAI terdiri atas; rehabilitasi jaringan irigasi, peningkatan jaringan irigasi, dan pembangunan jaringan irigasi.  Tiga jenis kegiatan ini dilakukan tanpa menggunakan alat berat atau perbaikan jaringan irigasi.

” Pada pelaksanaannya kegiatan P3-TGAI dilakukan pada jaringan irigasi tersier pada irigasi kewenangan pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota atau jaringan irigasi desa dan dimanfaatkan untuk pertanian rakyat,” Ungkap rumaropen.

Baca Juga :  Ingatkan Kejagung Soal Mens Rea

Lanjutnya, Kegiatan P3-TGAI dilaksanakan pada lahan dengan komoditas prioritas berupa padi holtikultura yang menghasilkan buah, sayuran, bahan obat nabati, florikultura termasuk didalamnya jamir,lumut dan tanaman air yang berfungsi sebagai sayuran, bahan obat nabati, dan atau bahan estetika serta berumur kurang dari satu tahun dan Perkebunan.

Rumaropen menegaskan, hal penting yang harus disadari akan keberlanjutan adalah adanya usaha perawatan terhadap irigasi kalibumi dan biha beserta tanamannya oleh para petani.” Untuk melakukan perawatan tentunya membutuhkan operasional pemerintah melalui P3-TGAI dan kami sudah memberi stimulus dan hasil dari pekerjaan ini akan diserahkan ke P3A melalui pemerintah kampung biha,lagari dan bumi mulia di Nabire,” Tegasnya.

Ia berharap, para penerima P3-TGAI dapat menjaga dan  merawat saluran yang dibuat sendiri sehingga mencapai kehidupan petani yang lebih baik.

” Saya harap pemerintah kampung bersama para petani di tiga kampumg dapat menjaga dan merawat irigasi yg sudah kita bangun bersama. Semoga kita Hidup dengan hasil pertanian yang lebih baik untuk mencapai masa depan yang gemilang dengan ekonomi yang baik pula, ” Harap Rumaropen.

Baca Juga :  Pemprov Papua Tengah  Rapat Koordinasi Pengendaliam Inflasi Daerah

Sementara itu, PPK Operasi dan Pemeliharaan SDA BWS Papua, Nellzen Wiliam Wambrauw menjelaskan, Tujuan P3-TGAI adalah untuk meningkatkan fungsi dan manfaat dari perbaikan jaringan irigasi tersier yang dibangun maupun direhabilitasi sehingga berdampak bertambahnya luasan area pertanian yang dapat diairi.

” Iya, Selain itu dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menyerap banyak tenaga kerja dari para petani serta masyarakat setempat sehingga perekonomian masyarakat pedesaan tetap berjalan baik,” Jelasnya.

Ditanya soal berapa lokasi penerima P3-TGAI di Kabupaten Nabire, Wambrauw mengungkapkan, total penerima P3-TGAI daerah irigasi Kalibumi dan Biha kabupaten Nabire sebanyak 9 Lokasi. ” 9 Lokasi itu terdiri dari; 5 Lokasi daerah irigasi bihai dan 4 lokasi daerah irigasi kali bumi, ” ungkap Wambrauw.

Lanjutnya, Daerah irigasi Biha Kabupaten Nabire terbangun saluran tersier sepanjang 605 meter dan daerah irigasi kalibumi kabupaten Nabire terbangun saluran tersier sepanjang 930 meter.

” Jadi Total terbangun saluran tersier sepanjang 1535 meter dengan penyerapan tenaga kerja dari para petani serta masyarakat sebanyak 171 orang,” tutupnya. (Theresia)

NABIRE  Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua melakukan serah terima hasil pekerjaan program percepatan peningkatan tata guna air irigasi (P3-TGAI) daerah irigasi Kalibumi dan Biha Kabupaten Nabire tahun anggaran 2023 di Ballroom Hotel Mahavira Nabire, Kamis (14/9).

Dalam sambutan Kepala Balai Wilayah Sungai Papua, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, Nimbrot Rumaropen ST.MT mengatakan, Kegiatan P3-TGAI merupakan salah satu bentuk jawaban pemerintah untuk membantu petani mendapatkan layanan air yang merupakan sumber penghidupan pertanian. ” Ini juga sekaligus, kami bantu peningkatan pendapatan keluarga melalui berperan aktif menjadi pekerja dalam melaksanakan P3-TGAI,” Katanya.

P3-TGAI merupakan program yang sudah berjalan dari tahun 2012 sampai saat ini dengan lokasi yang bertambah secara nasional mulai dari 2500 lokasi dan saat ini menjadi 10.000 lokasi. ” BWS Papua mulai dari 15 kelompok dan saat ini sudah 59 kelompok penerima,” ujarnya.

Rumaropen mengungkapkan, Jenis kegiatan P3-TGAI terdiri atas; rehabilitasi jaringan irigasi, peningkatan jaringan irigasi, dan pembangunan jaringan irigasi.  Tiga jenis kegiatan ini dilakukan tanpa menggunakan alat berat atau perbaikan jaringan irigasi.

” Pada pelaksanaannya kegiatan P3-TGAI dilakukan pada jaringan irigasi tersier pada irigasi kewenangan pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota atau jaringan irigasi desa dan dimanfaatkan untuk pertanian rakyat,” Ungkap rumaropen.

Baca Juga :  Pemetaan Wilayah Adat Untuk Proteksi Hak Dasar Masyarakat Suku Hubula

Lanjutnya, Kegiatan P3-TGAI dilaksanakan pada lahan dengan komoditas prioritas berupa padi holtikultura yang menghasilkan buah, sayuran, bahan obat nabati, florikultura termasuk didalamnya jamir,lumut dan tanaman air yang berfungsi sebagai sayuran, bahan obat nabati, dan atau bahan estetika serta berumur kurang dari satu tahun dan Perkebunan.

Rumaropen menegaskan, hal penting yang harus disadari akan keberlanjutan adalah adanya usaha perawatan terhadap irigasi kalibumi dan biha beserta tanamannya oleh para petani.” Untuk melakukan perawatan tentunya membutuhkan operasional pemerintah melalui P3-TGAI dan kami sudah memberi stimulus dan hasil dari pekerjaan ini akan diserahkan ke P3A melalui pemerintah kampung biha,lagari dan bumi mulia di Nabire,” Tegasnya.

Ia berharap, para penerima P3-TGAI dapat menjaga dan  merawat saluran yang dibuat sendiri sehingga mencapai kehidupan petani yang lebih baik.

” Saya harap pemerintah kampung bersama para petani di tiga kampumg dapat menjaga dan merawat irigasi yg sudah kita bangun bersama. Semoga kita Hidup dengan hasil pertanian yang lebih baik untuk mencapai masa depan yang gemilang dengan ekonomi yang baik pula, ” Harap Rumaropen.

Baca Juga :  Tidak Ditemukan Tanda-Tanda Kekerasan

Sementara itu, PPK Operasi dan Pemeliharaan SDA BWS Papua, Nellzen Wiliam Wambrauw menjelaskan, Tujuan P3-TGAI adalah untuk meningkatkan fungsi dan manfaat dari perbaikan jaringan irigasi tersier yang dibangun maupun direhabilitasi sehingga berdampak bertambahnya luasan area pertanian yang dapat diairi.

” Iya, Selain itu dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menyerap banyak tenaga kerja dari para petani serta masyarakat setempat sehingga perekonomian masyarakat pedesaan tetap berjalan baik,” Jelasnya.

Ditanya soal berapa lokasi penerima P3-TGAI di Kabupaten Nabire, Wambrauw mengungkapkan, total penerima P3-TGAI daerah irigasi Kalibumi dan Biha kabupaten Nabire sebanyak 9 Lokasi. ” 9 Lokasi itu terdiri dari; 5 Lokasi daerah irigasi bihai dan 4 lokasi daerah irigasi kali bumi, ” ungkap Wambrauw.

Lanjutnya, Daerah irigasi Biha Kabupaten Nabire terbangun saluran tersier sepanjang 605 meter dan daerah irigasi kalibumi kabupaten Nabire terbangun saluran tersier sepanjang 930 meter.

” Jadi Total terbangun saluran tersier sepanjang 1535 meter dengan penyerapan tenaga kerja dari para petani serta masyarakat sebanyak 171 orang,” tutupnya. (Theresia)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru