MERAUKE – Kepala Distrik Merauke Herman Kanggion, S.STP mengambil langkah tepat terkait dengan bantuan alat mesin pertanian ke Wasur Kampung berupa Jonder. Pasalnya, Bantuan Jonder tahun 2013 yang diberikan pemerintah daerah bagi masyarakat Wasur Kampung untuk membantu mengolah lahan pertanian mereka, justru bertahun-tahun berada di Kampung Sermayam, Distrik Tanah Miring Merauke.
“Saya tarik karena sudah sekitar 5 tahun ternyata Jonder itu dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi dengan memindahkan ke tempat lain,” kata Herman Kanggion ketika ditemui media ini di ruang kerjanya, Senin (27/4).
Menurut Kadistrik Herman Kanggion, bahwa adanya penyalahgunaan bantuan ini ia sudah dilaporkan kepada SKPD yang menangani masalah bantuan pertanian tersebut. Namun karena gerakan yang lambat, sehingga dirinya langsung menarik Jonder tersebut untuk nantinya dikembalikan kepada tujuan pemberian alat tersebut.
“Kalau soal pengawasan terhadap bantuan peralatan petanian seperti apa selama ini saya kurang tahu. Tapi yang jelas, Jonder ini sudah ada di tempat lain yang digunakan untuk kepentingan satu pihak,’’ jelasnya.
Dikatakan, bantuan Jonder ini diberikan kepada masyarakat Wasur Kampung untuk membantu masyarakat di tempat tersebut. Kemudian Jonder tersebut dipinjam oleh seorang Warga Wasur Kampung II untuk membuka lahan. Namun saat itu ban dari Jonder tersebut robek dan diganti dengan ban Leader. Setelah mereka ganti dan pakai tidak pernah kembali ke Wasur Kampung tapi berada di Kampung Semayam I,’’ terangnya.
Karena itu, lanjut Mantan Kepala Distrik Ngguti ini, saat ini dirinya sedang memasang beberapa baut yang hilang.’’Kalau sudah terpasang semuanya, saya akan tarik dan untuk sementara saya taruh di rumah. Nanti kalau musim tanam mulai baru dibawa ke Wasur Kampung. Tapi harus jelas, siapa yang pakai,” tandasnya. (ulo/tri)