MERAUKE-Pesawat Boeing TNI AU732/AI-7304 kembali mengangkut ribuan Alat Pelindung Diri (APD) dalam rangka pengananan Covid-19 di Kabupaten Merauke, Boven Digoel dan Mappi, Senin (27/4). Pesawat tersebut mendarat di Base Ops Lanud Johanes Abraham Dimara Merauke sekitar pukul 09.50 WIT.
Setelah landing, satu persatu barang yang dibawa tersebut diturunkan dari pesawat, untuk selanjutnya diserahkan ke masing-masing tujuan. Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Covid-19 Lanud Johanes Abraham Dimara Merauke Letkol Sus Rahmat Tony Basuki, SIP, mengungkapkan sekitar 1.000 APD dibawa oleh pesawat TNI Angkatan Udara ini untuk penanganan Covid-19 di Merauke, Boven Digoel dan Mapi. Selain APD dan alat kesehatan, menurut Dansatgas Letkol Rahmat Tony Basuki, pihaknya juga membantu logistik lainnya.
APD dan alat kesehatan yang dibawa oleh Pesawat TNI Angkatan Udara tersebut selain untuk RSUD Merauke, Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke juga untuk Rumah Sakit Bunda Pengharapan Merauke, APD untuk Kabupaten Boven Digoel dan Kabupaten Mappi. Menurut Dansatgas, selain pesawat Hercules ini membawa APD dan alat kesehatan serta obatan-obatan, juga mengangkut logistik.
Seperti yang dilakukan pada Jumat (24/4) lalu, dimana sebanyak 5 ton beras dari Bulog diangkut dengan Hercules. “Hari ini juga kalau tidak salah ada vakum plastik dari Bulog yang dikirim dari Makassar dengan bodi back sekitar 72,’’ terangnya.
Dikatakan, setelah APD dan alat kesehatan tersebut turun selanjutnya dari RSUD datang mengambil kermudian didistribusikan sesuai dengan daerahnya. “Misalnya Boven Digoel dan lainnya, mereka akan mengambil ke Dinkes Merauke atau RSUD Merauke,” jelasnya.
Namun yang perlu dicatat, kata Dansatgas Letkol Rahmat Tony Basuki bahwa pihaknya sepenuhnya membantu mengangkut APD, alkes dan obat-obatan dalam rangka penanganan Covid-19 di Merauke agar virus tersebut bisa segera teratasi dan kondisi di Merauke bisa normal kembali seperti semula. Dikatakan, tentu pihaknya mengangkut APD tersebut sesuai dengan perintah pimpinan atas.
“Kalau ada pengiriman dari Jayapura, Makassar atau Jakarta maka kita angkut sesuai perintah. Kalau ada perintah maka kita akan angkut,’’ terangnya.
Soal adanya permintaan dari masyarakat untuk bisa naik, Dansatgas mengungkapkan bahwa untuk sementara tidak dapat menaikan penumpang.’’Karena misinya ini untuk angkut APD maka kita tidak boleh menaikan penumpang,’’ tandasnya.
Sementara untuk tenaga medis, menurut Dansatgas, tergantung perintah dari pimpinan atas. Secara terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevile R.Muskita mengungkapkan bahwa sebanyak 300 APD pesanan Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke turun dibawa oleh Hercules. ’’Kalau RSUD tersendiri, karena mereka belanja sendiri,’’ terangnya. Sekadar diketahui, bahwa disaat penerbangan penumpang dilockdown sejak 26 Maret lalu maka satu-satunya yang bisa membawa APD dan peralatan medis serta obat-obatan yang dibutuhkan dalam penanganan Covid -19 di Merauke tertumpu pada Hercules milik TNI AU. (ulo/tri)