Pdt Uwe: Pada hari pentakosta gereja keluar dari zona nyamannya, gereja mulai berdampak pada dunia. Oleh karena itu pentakosta sebenarnya merupakan hari jadi gereja.
JAYAPURA-Sepuluh jemaat GKI Klasis Port yang tergabung dalam Wilayah E di Klasis Port Numbay, melaksanakan ibadah pentakosta bersama bertempat di kantor Otonom, Kotaraja Kota Jayapura, Senin (29/5). Ibadah yang yang dihadiri oleh ribuan Jemaat tersebut dipimpin langsung oleh Pdt. Uwe Hummel, D. Th.
Dalam khotbahnya, Pdt Uwe Hummel mengatakan, pentakosta bagi umat Kristiani adalah mengenang atau memperingati Roh Kudus turun dari surga, kepada semua orang yang percaya saat berkumpul di Yerusalem, 10 hari setelah Tuhan Yesus baik ke surga.
Pada hari pentakosta gereja keluar dari zona nyamannya, gereja mulai berdampak pada dunia di sekitarnya. “Oleh karena itu pentakosta sebenarnya merupakan hari jadi gereja.”ujarnya.

Dalam perayaan hari pentakosta kedua Ini gereja mengambil bacaan Injil dari 1 Korintus: Ayat 2 pasal 10-16. Bacaan ini merupakan bagian dari surat pertama yang ditulis oleh Rasul Paulus kepada jemaat Kristen di korintus pada tahun 55 M. Surat itu sebagai bentuk teguran dan arahan rohani bagi mereka. Rasul Paulus menjelaskan kepada mereka bahwa manusia, selalu dikuasai oleh roh.
“Rasul Paulus menjelaskan bahwa ada dua macam roh yang bisa memimpin manusia, entah itu roh dunia atau roh dari Allah. Berdasarkan Roh yang memimpinnya, ada dua macam manusia juga yaitu manusia dunia, yang cenderung menyambut hal-hal duniawi. Ada juga manusia rohani yang dipimpin oleh Roh Kudus, dan dia suka pada nilai-nilai Injil. Manusia rohani mampu memahami dan mengetahui apa yang dikaruniakan Allah.
“Jadi manusia rohani memahami talenta talenta pada diri manusia yang berasal dari Allah. Ada hubungan langsung antara Roh Kudus dengan talenta talenta yang diberikan-nya kepada manusia,” ujarnya.

Setiap manusia memiliki talenta yang berbeda-beda Tetapi hanya manusia yang diilhami oleh Roh Kudus bisa membedakan karunia dari Allah dan hikmat dunia. Hanya manusia yang memiliki Roh Kudus, pikiran Kristus. Siapa yang memiliki pikiran Kristus maka dia suka memakai talentanya sesuai dengan kehendak Allah.
“Dia suka yang benar, dia suka yang adil, dia suka yang lurus, terbuka. Kalau dia menjumpai makhluk yang menderita hatinya tergerak oleh belas kasihan. Karena dia memiliki pikiran kristus. Sebaliknya manusia dunia suka mengikuti filsafat atau Hikmat dunia ini. Dia suka sekali akan kekayaan dan kemewahan,” ujarnya.
Ibadah diawali dengan tarian dari berbagai suku yang dibawakan anak-anak sekolah minggu jemaat GKI Alfa Omega Furia Kotaraja selaku tuan rumah panitia penyelenggara. dalam Ibadah diisi kelompok paduan suara dan vocal group dari berbagai jemaat di wilayah D. Ibadah yang dimulai pukul 09.30 Wit, berakhir pada pukul 11.30 Wit siang. (roy/tri).