24.7 C
Jayapura
Friday, September 29, 2023

Minta Liburkan Atlet, KONI tak Ingin TC Mubazir

JAYAPURA – Ketua DPRP Papua, Jhon Banua Rouw berharap KONI Papua bisa mempertimbangkan para atlet yang masih menjalani Training Center (TC) di tengah Pandemi Covid-19 agar dirumahkan dan melakukan latihan mandiri di rumah masing-masing.

Menurutnya, dengan mundurnya PON hingga bulan Oktober 2021, KONI masih memiliki beberapa waktu untuk menyiapkan atlet saat pelaksanaan PON XX 2021.

“Kami berharap, KONI hentikan dulu sementara pelaksanaan TC terpusat, karena sangat riskan dengan kondisi saat ini,” ungkap Jhon Banua kepada awak media saat ditemui di Gedung Negara Dok V, Kota Jayapura, Kamis (23/4) siang kemarin.

Ketua Pengprov Perbakin itu juga membeberkan, bahwa langkah tersebut juga telah dilakukan oleh kontingen lain. Beberapa kontingen telah menerapkan latihan mandiri bagi atletnya.

Baca Juga :  Penyediaan Makanan Lokal di Area Softball Diapresiasi

“Saat ini kita lihat semua daerah hentikan TC terpusat  dan dilakukan di rumah masing-masing di tempat terpisah. Dan kami harap di Papua juga bisa lakukan yang sama,” ujarnya.

Sebelumnya, Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya membeberkan alasan mengapa KONI dan Puslatprov saat inu meminta para atlet agar tetap berada di tempat penampungan selama Pandemi Covid-19.

Menurutnya, atlet akan lebih aman bila tetap berada di tempat penampungan dari pada harus dikembalikan ke rumah masing-masing. Menurutnya, bila di tempat penampungan, atlet akan terus dipantau oleh tim medis KONI mau pun Puslatprov.

Berbeda saat kembali ke rumah masing-masing, selain tidak dapat mengontrol aktivitas atlet, program latihan yang sudah dijalankan setahun lebih akan terasa sia-sia bila harus dipulangkan.

Baca Juga :  Dance SMAN 4 Jayapura Ingin Ulangi Prestasi 2016

“Kami sudah instruksikan kepada seluruh cabang olahraga agar mereka tetap melaksanakan TC di camp masing-masing, walapun ada pengurangan volume latihan. Kami tidak pulangkan atlet ke rumah, karena itu sama saja kita buang waktu percuma, biaya percuma, kami akan tetap bina atlet hingga pelaksanaan,” ungkapnya.

Kata Kenius, selama Pandemi Covid-19 KONI bersama Puslatprov sangat intens dengan keselamatan atletnya. Kenius mengaku tetap menerapkan protokol kesehatan dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 bagi atletnya.

“Namun mereka juga harus tetap menjaga kebugaran, mereka menjaga stamina supaya tetap sehat dan kuat dan mereka siap untuk bertanding kapan pun PON dilaksanakan,” tandasnya. (eri/gin).

JAYAPURA – Ketua DPRP Papua, Jhon Banua Rouw berharap KONI Papua bisa mempertimbangkan para atlet yang masih menjalani Training Center (TC) di tengah Pandemi Covid-19 agar dirumahkan dan melakukan latihan mandiri di rumah masing-masing.

Menurutnya, dengan mundurnya PON hingga bulan Oktober 2021, KONI masih memiliki beberapa waktu untuk menyiapkan atlet saat pelaksanaan PON XX 2021.

“Kami berharap, KONI hentikan dulu sementara pelaksanaan TC terpusat, karena sangat riskan dengan kondisi saat ini,” ungkap Jhon Banua kepada awak media saat ditemui di Gedung Negara Dok V, Kota Jayapura, Kamis (23/4) siang kemarin.

Ketua Pengprov Perbakin itu juga membeberkan, bahwa langkah tersebut juga telah dilakukan oleh kontingen lain. Beberapa kontingen telah menerapkan latihan mandiri bagi atletnya.

Baca Juga :  Dance SMAN 4 Jayapura Ingin Ulangi Prestasi 2016

“Saat ini kita lihat semua daerah hentikan TC terpusat  dan dilakukan di rumah masing-masing di tempat terpisah. Dan kami harap di Papua juga bisa lakukan yang sama,” ujarnya.

Sebelumnya, Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya membeberkan alasan mengapa KONI dan Puslatprov saat inu meminta para atlet agar tetap berada di tempat penampungan selama Pandemi Covid-19.

Menurutnya, atlet akan lebih aman bila tetap berada di tempat penampungan dari pada harus dikembalikan ke rumah masing-masing. Menurutnya, bila di tempat penampungan, atlet akan terus dipantau oleh tim medis KONI mau pun Puslatprov.

Berbeda saat kembali ke rumah masing-masing, selain tidak dapat mengontrol aktivitas atlet, program latihan yang sudah dijalankan setahun lebih akan terasa sia-sia bila harus dipulangkan.

Baca Juga :  Penyediaan Makanan Lokal di Area Softball Diapresiasi

“Kami sudah instruksikan kepada seluruh cabang olahraga agar mereka tetap melaksanakan TC di camp masing-masing, walapun ada pengurangan volume latihan. Kami tidak pulangkan atlet ke rumah, karena itu sama saja kita buang waktu percuma, biaya percuma, kami akan tetap bina atlet hingga pelaksanaan,” ungkapnya.

Kata Kenius, selama Pandemi Covid-19 KONI bersama Puslatprov sangat intens dengan keselamatan atletnya. Kenius mengaku tetap menerapkan protokol kesehatan dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 bagi atletnya.

“Namun mereka juga harus tetap menjaga kebugaran, mereka menjaga stamina supaya tetap sehat dan kuat dan mereka siap untuk bertanding kapan pun PON dilaksanakan,” tandasnya. (eri/gin).

spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img
spot_img
spot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

spot_img