24.7 C
Jayapura
Friday, September 29, 2023

Meski Ditunda, Atlet Prioritas PON Tetap TC

JAYAPURA – Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya mengatakan, tak semua atlet yang sedang menjalani TC saat ini akan dirumahkan. Namun beberapa atlet yang merupakan prioritas atau atlet potensi medali wajib menjalani TC.

Hal tersebut disampaikan Sekum KONI usai melakukan rapat terbatas dengan Puslatprov di Kodam XVII/Cenderawasih, Senin (27/4) siang kemarin.

“Kita sudah putuskan, bahwa atlet unggulan kita atau atlet prestasi menjadi atlet prioritas tetap melaksanakan TC terpusat, artinya mereka tidak kita istirahatkan kita pertahankan untuk melakukan TC terpusat,” ungkap Kenius kepada awak media disela-sela rapat terbatas.

Kemudian atlet-atlet bukan unggulan, kata Kenius akan menjalani latihan mandiri atau TC seperti pada umumnya. “Tapi tetap menjadi perhatian dari KONI dalam artian, yang berkaitan dengan hak-hak mereka, KONI tetap perhatikan,” ujarnya.

Baca Juga :  Perketat Pengawasan Atlet

Kata Kenius, kebijakan dalam merumahkan atlet mulai berlaku pada bulan Mei mendatang. Sehingga ia berharap atlet tetap menjaga kondisi serta pola makan selama menjalani latihan mandiri.

“Jadi atlet kita akan rumahkan, tapi tetap mereka latihan dari rumah. Yang paling utama adalah semua atlet ini akan kita lakukan recovery, karena tahapan yang saat ini mereka sudah pada posisi siap tanding, artinya masa TC cukup panjang, atau saat ini pada persiapan khusus dan pra kompetisi tapi kemudian disuruh berhenti karena penundaan itu. Sehingga atlet butuh recovery,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Puslatprov KONI Papua, Brigjen TNI Irham Waroihan juga mengatakan hal yang sama. Bahwa bagibatlet yang memiliki kans besar mendulang medali pada PON tetap menjalani TC terpusat.

Baca Juga :  Kapolda Papua dan Pangdam Dinobatkan Sebagai Jenderal Sagu

“Ada beberapa atlet yang menjalani latihan mandiri, tapi atlet ungguluan atau atlet selama ini yang menunjukan perkembangan tetap menjalani TC terpusat. Contohnya, olahraga terukur bisa masuk dalam limit rekor nasional atau rekor PON, dan bela diri yang perkembangannya cukup bagus bisa dianggap atlet unggulan,” jelasnya.

“Atlet unggulan sementara waktu ada 126 yang kita anggap berpotensi untuk meraih medali. 126 belum termasuk beberapa cabor permainan. Dan kita berharap kepada KONI agar atlet unggulan ini tetap melaksanakan TC,” sambungnya.

Sementara atlet lainnya, ujar Irham tetap menjalankan TC berjalan. Seperti yang telah dilakukan Pengprov sebelum TC terpusat lalu. “Kemarin kan para Pengprov ini melakukan TC berjalan, tapi tetap dalam pengawasan KONI termasuk Puslatprov,” tandasnya. (eri/gin)

JAYAPURA – Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya mengatakan, tak semua atlet yang sedang menjalani TC saat ini akan dirumahkan. Namun beberapa atlet yang merupakan prioritas atau atlet potensi medali wajib menjalani TC.

Hal tersebut disampaikan Sekum KONI usai melakukan rapat terbatas dengan Puslatprov di Kodam XVII/Cenderawasih, Senin (27/4) siang kemarin.

“Kita sudah putuskan, bahwa atlet unggulan kita atau atlet prestasi menjadi atlet prioritas tetap melaksanakan TC terpusat, artinya mereka tidak kita istirahatkan kita pertahankan untuk melakukan TC terpusat,” ungkap Kenius kepada awak media disela-sela rapat terbatas.

Kemudian atlet-atlet bukan unggulan, kata Kenius akan menjalani latihan mandiri atau TC seperti pada umumnya. “Tapi tetap menjadi perhatian dari KONI dalam artian, yang berkaitan dengan hak-hak mereka, KONI tetap perhatikan,” ujarnya.

Baca Juga :  Tetap Optimis Bisa Sabet 3 Emas

Kata Kenius, kebijakan dalam merumahkan atlet mulai berlaku pada bulan Mei mendatang. Sehingga ia berharap atlet tetap menjaga kondisi serta pola makan selama menjalani latihan mandiri.

“Jadi atlet kita akan rumahkan, tapi tetap mereka latihan dari rumah. Yang paling utama adalah semua atlet ini akan kita lakukan recovery, karena tahapan yang saat ini mereka sudah pada posisi siap tanding, artinya masa TC cukup panjang, atau saat ini pada persiapan khusus dan pra kompetisi tapi kemudian disuruh berhenti karena penundaan itu. Sehingga atlet butuh recovery,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Puslatprov KONI Papua, Brigjen TNI Irham Waroihan juga mengatakan hal yang sama. Bahwa bagibatlet yang memiliki kans besar mendulang medali pada PON tetap menjalani TC terpusat.

Baca Juga :  Lari 10 K Disorda, Peraih Emas PON dan Peparnas Sabet Juara

“Ada beberapa atlet yang menjalani latihan mandiri, tapi atlet ungguluan atau atlet selama ini yang menunjukan perkembangan tetap menjalani TC terpusat. Contohnya, olahraga terukur bisa masuk dalam limit rekor nasional atau rekor PON, dan bela diri yang perkembangannya cukup bagus bisa dianggap atlet unggulan,” jelasnya.

“Atlet unggulan sementara waktu ada 126 yang kita anggap berpotensi untuk meraih medali. 126 belum termasuk beberapa cabor permainan. Dan kita berharap kepada KONI agar atlet unggulan ini tetap melaksanakan TC,” sambungnya.

Sementara atlet lainnya, ujar Irham tetap menjalankan TC berjalan. Seperti yang telah dilakukan Pengprov sebelum TC terpusat lalu. “Kemarin kan para Pengprov ini melakukan TC berjalan, tapi tetap dalam pengawasan KONI termasuk Puslatprov,” tandasnya. (eri/gin)

spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img
spot_img
spot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

spot_img