JAYAPURA – Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah II Provinsi Papua, Anggoro Putro, ST, MSc, mengatakan bahwa dengan adanya pandemi Covid-19 yang berdampak pada penundaan PON XX Papua hingga Oktober 2021 juga berimbas terhadap finishing venue yang dibangun menggunakan APBN.
Kata Anggoro, hampir sebagian besar anggaran yang dikelola oleh Kementrian PUPR dialihkan untuk fokus penanganan Covid-19. Sehingga beberapa venue akan mengalami perpanjangan kontrak, atau molor dari target kontrak yang dijadwalkan.
“Ada venue yg harus mengalami relaksasi artinya perpanjangan waktu kontrak akibat harus ada refocusing untuk dana darurat Covid-19. Ini merupakan kebijakan nasional, artinya seluruh kegiatan PUPR, tidak hanya kegiatan PON 2020 saja,” ungkap Anggoro kepada Cenderawasih Pos saat dihubungi via telepon selulernya, Rabu (29/4).
Faktor Pandemi Covid-19 yang membuat beberapa daerah melakukan karantina wilayah dengan menutup akses penerbangan dan laut membuat beberapa komponen pembangunan venue juga harus terhambat.
“Bangunan bisa selesai sampai tahun depan karena ada beberapa komponen yang tidak bisa dipasang karena installernya tidak bisa didatangkan dari Jakarta, sangat bergantung pada pembukaan akses penerbangan baik di Jayapura sendiri maupun Jakarta,” ujarnya.
Tapi kata Anggoro, sebagian besar venue hampir rampung. Sehingga hanya menunggu beberapa komponen untuk bisa rampung 100 persen. Kecuali 3 venue yang tertuang dalam Inpres PON 2020, Panahan, Sepatu Roda dan Dayung.
“Kalau akses bandara tidak dibuka sampai akhir November 2020, ada venue yang rampung di tahun 2021. Namun yang tersisa hanya sedikit (komponen minor), kecuali untuk paket kegiatan yang mengalami relaksasi seperti venue Sepatu Roda, Panahan dan Dayung serta penataan kawasan Kampung Harapan dan Doyo Baru,” jelasnya.
Tapi meski begitu, Anggoro menyebutkan meski di tengah Pandemi Covid-19, pihaknya tetap melakukan pengerjaan sesuai protokol pencegahan Covid-19.
“Pengerjaan tetal jalan dengan melaksanakan protokol pencegahan Covid-19 di lingkungan proyek sesuai intruksi Menteri PUPR,” ujarnya.
Diketahui, progres Venue APBN per 27 April, Aquatic mencapai 91,45 persen, Istora 85,15 persen, Arena Cricket dan Hockey Indoor dan outdoor 97,68 persen. Sementara Panahan, Sepatu Roda dan Dayung 5,80 persen.
Dan untuk progres penataan kawasan Kampung Harapan telah mencapai 13 persen, dan untuk kawasan Doyo Baru 25,01 persen. (eri/gin).