JAYAPURA – Wonderkid Persipura Jayapura, Todd Rivaldo Ferre memberikan tanggapan gemilang mengenai kebijakan PSSI dan PT LIB yang memberikan lampu hijau kepada klub untuk memberikan hak pemain, pelatih dan official sebesar 25 persen dari nilai kontrak masing-masing.
Kebijakan itu diambil PSSI usai kompetisi harus di jeda hingga 29 Mei 2020, dengan masa keadaan status force majeure yang ditentukan selama empat bulan. Dampaknya, gaji pemain, pelatih dan official harus dipotong 75 persen.
Todd Ferre sapaan akrabnya mengaku tidak keberatan dengan pemotongan gaji selama diberhentikannya kompetisi Liga 1 2020 akibat pandemi virus Corona atau Covid-19.
Pemain terbaik Liga 1 U-19 2017 itu juga merasa bersyukur mereka masih bisa menerima gaji meski kompetisi diliburkan. Apalagi menurutnya, pemberhentian kompetisi akibat pandemi Covid-19.
“Ya, kalau saya pribadi sih setujuh saja, apalagi kondisinya seperti saat ini. Jadi saya sebagai pemain selalu mengambil sisi positifnya saja,” ungkap Todd Ferre kepada Cenderawasih Pos saat dihubungi via telepon selulernya, Kamis (2/4) siang kemarin.
Pemain yang sudah mengantarkan Timnas U-22 meraih gelar juara Piala AFF U-22 2019 itu tak mau berbicara banyak dengan jedanya kompetisi. Baginya, kondisi saat ini memang tidak memungkinkan untuk menggelar kompetisi Liga 1 2020.
Sehingga putusan memperpanjang masa libur pun disebut sebagai yang paling bijaksana. Meski ditengah pandemi Covid-19. Pemain mungin nanti lincah itu mengaku tetap menjaga kondisi tubuhnya ditengah jedanya kompetisi.
“Selain di rumah saja, setiap sore saya lakukan latihan di halaman rumah juga. Ada materi latihan dari coach dan juga tambahan sendiri buat stamina dan kondisi badan tetap terjaga,” tandasnya.(eri/gin)
JAYAPURA – Wonderkid Persipura Jayapura, Todd Rivaldo Ferre memberikan tanggapan gemilang mengenai kebijakan PSSI dan PT LIB yang memberikan lampu hijau kepada klub untuk memberikan hak pemain, pelatih dan official sebesar 25 persen dari nilai kontrak masing-masing.
Kebijakan itu diambil PSSI usai kompetisi harus di jeda hingga 29 Mei 2020, dengan masa keadaan status force majeure yang ditentukan selama empat bulan. Dampaknya, gaji pemain, pelatih dan official harus dipotong 75 persen.
Todd Ferre sapaan akrabnya mengaku tidak keberatan dengan pemotongan gaji selama diberhentikannya kompetisi Liga 1 2020 akibat pandemi virus Corona atau Covid-19.
Pemain terbaik Liga 1 U-19 2017 itu juga merasa bersyukur mereka masih bisa menerima gaji meski kompetisi diliburkan. Apalagi menurutnya, pemberhentian kompetisi akibat pandemi Covid-19.
“Ya, kalau saya pribadi sih setujuh saja, apalagi kondisinya seperti saat ini. Jadi saya sebagai pemain selalu mengambil sisi positifnya saja,” ungkap Todd Ferre kepada Cenderawasih Pos saat dihubungi via telepon selulernya, Kamis (2/4) siang kemarin.
Pemain yang sudah mengantarkan Timnas U-22 meraih gelar juara Piala AFF U-22 2019 itu tak mau berbicara banyak dengan jedanya kompetisi. Baginya, kondisi saat ini memang tidak memungkinkan untuk menggelar kompetisi Liga 1 2020.
Sehingga putusan memperpanjang masa libur pun disebut sebagai yang paling bijaksana. Meski ditengah pandemi Covid-19. Pemain mungin nanti lincah itu mengaku tetap menjaga kondisi tubuhnya ditengah jedanya kompetisi.
“Selain di rumah saja, setiap sore saya lakukan latihan di halaman rumah juga. Ada materi latihan dari coach dan juga tambahan sendiri buat stamina dan kondisi badan tetap terjaga,” tandasnya.(eri/gin)
