26.7 C
Jayapura
Wednesday, October 4, 2023

Pemetaan Wilayah Adat Masih Berkaitan dengan Masalah Kamtibmas

Wakil Bupati Jayawijaya Marhin Yogobi. (Ceposonline.com/Denny)

CEPOSONLINE.COM, WAMENA – Pemetaan wilayah adat selain mengembalikan jati diri orang Baliem, juga masih berkaitan dengan keamanan. Karena bisa meminimalisir gangguan kamtibmas, seperti orang mabuk, jambret, penikaman dan lain tindak kriminal lainnya.

Wakil Bupati Jayawijaya Marhin Yogobi menyatakan, sebenarnya kalau mau bicara jujur, pemetaan wilayah adat ini juga berkaitan dengan masalah keamanan sehingga bisa diketahui mana yang suka mabuk dan membuat situasi tak aman dalam kota Wamena dan sekitarnya.

“Pemetaan wilayah ini sangat penting dan ada keterkaitan dengan situasi keamanan. Sebab dengan begitu kita bisa tahu siapa yang suka jalan bawah parang dalam kota, yang buat kekacauan ini dari wilayah adat mana, dan kepala sukunya siapa,”ungkapnya Senin. (18/9/2023).

Baca Juga :  FKUB Siap Lawan Oknum yang Ingin Perjudian Dilegalkan

Dengan pemetaan wilayah adat juga bisa mengendalikan situasi Kamtibmas di Jayawijaya. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat adat di Jayawijaya memberikan dukungan atas program pemetaan yang kini hendak didorong oleh Pemerintah Kabuoateb Jayawijaya.

“Saya harap apa yang sudah dimulai oleh teman-teman kemarin itu cepat diproses dan dipercepat supaya ini menjadi pegangan hidup juga untuk kita”ujarnya.

Selain itu pemetaan wilayah adat yang dilakukan saat ini merupakan satu terobosan penting karena akan mengembalikan jati diri masyarakat adat yang ada di wilayah adat suku Hubula, sehingga semua pihak mesti memberikan dukungan

“Pemetaan saya pikir ini penting sekali kita mau coba kembalikan jati diri karena dengan pemetaan itu kita bisa tahu, oh ini kepala suku dari mana yang datang,”tutup Yogobi. (*)

Baca Juga :  LPP RRI Wamena Berbagi Kasih di Ponpes Al-Istiqomah Welesi





Reporter: Deni Tonjau

Wakil Bupati Jayawijaya Marhin Yogobi. (Ceposonline.com/Denny)

CEPOSONLINE.COM, WAMENA – Pemetaan wilayah adat selain mengembalikan jati diri orang Baliem, juga masih berkaitan dengan keamanan. Karena bisa meminimalisir gangguan kamtibmas, seperti orang mabuk, jambret, penikaman dan lain tindak kriminal lainnya.

Wakil Bupati Jayawijaya Marhin Yogobi menyatakan, sebenarnya kalau mau bicara jujur, pemetaan wilayah adat ini juga berkaitan dengan masalah keamanan sehingga bisa diketahui mana yang suka mabuk dan membuat situasi tak aman dalam kota Wamena dan sekitarnya.

“Pemetaan wilayah ini sangat penting dan ada keterkaitan dengan situasi keamanan. Sebab dengan begitu kita bisa tahu siapa yang suka jalan bawah parang dalam kota, yang buat kekacauan ini dari wilayah adat mana, dan kepala sukunya siapa,”ungkapnya Senin. (18/9/2023).

Baca Juga :  LPP RRI Wamena Berbagi Kasih di Ponpes Al-Istiqomah Welesi

Dengan pemetaan wilayah adat juga bisa mengendalikan situasi Kamtibmas di Jayawijaya. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat adat di Jayawijaya memberikan dukungan atas program pemetaan yang kini hendak didorong oleh Pemerintah Kabuoateb Jayawijaya.

“Saya harap apa yang sudah dimulai oleh teman-teman kemarin itu cepat diproses dan dipercepat supaya ini menjadi pegangan hidup juga untuk kita”ujarnya.

Selain itu pemetaan wilayah adat yang dilakukan saat ini merupakan satu terobosan penting karena akan mengembalikan jati diri masyarakat adat yang ada di wilayah adat suku Hubula, sehingga semua pihak mesti memberikan dukungan

“Pemetaan saya pikir ini penting sekali kita mau coba kembalikan jati diri karena dengan pemetaan itu kita bisa tahu, oh ini kepala suku dari mana yang datang,”tutup Yogobi. (*)

Baca Juga :  25 Pencaker Jayawijaya Ikut Pelatihan di BLK Jayapura





Reporter: Deni Tonjau
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img
spot_img
spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img