Kadinkes Pegubin Jeremias Tapyor, foto bersama staf dinas, petugas Puskesmas dan para ibu usai imunisasi campak dan Polio di puskesmas Okyop Distrik Kiwirok Timur, pekan lalu. (FOTO : Humas Pegubin for Cepos)
PEGUNUNGAN BINTANG – Meskipun secara nasional jadwal Imunisasi Campak dan Rubella atau Measlesrubella (MR) dan Polio telah berakhir di bulan Oktober, namun ada pengecualian bagi daerah atau kabupaten-kabupaten yang sulit terutama dalam memobilisasi fasilitas dan SDM dari kabupaten ke Puskesmas, seperti yang dialami oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Bintang saat ini.
“ Memang jadwal secara nasional tentang Imunisasi Campak dan Rubella atau Measlesrubella (MR) dan Polio sudah berakhir tapi kami kabupaten bagian gunung, termasuk kabupaten Pegunungan Bintang diberikan toleransi sampai akhir November. Hal ini dilakukan dengan berbagai pertimbangan antara lain adalah dukungan transportasi dari ibukota kabupaten ke distrik. Selain itu dukungan sumber daya manusia juga menjadi pertimbangan, sehingga kami diberikan waktu sampai akhir bulan ini oleh Pusat,”tegas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Bintang, Jeremias Tapyor, kepada wartawan usai dari Kiwirok Timur pekan lalu.
Menurut Kepala Dinas, bukan berarti pihaknya tidak melaksanakan Imunisasi Campak dan Rubella atau Measlesrubella (MR) dan Polio sesuai jadwal nasional, tetapi dari jadwal secara normal ada upaya-upaya yang dilakukan sampai di tingkat Puskesmas dan Pustu, hanya saja belum bisa berakhir pada waktu yang ditentukan akibat daripada kesulitan transportasi tersebut.
“Sesuai jadwal pencapaian target sudah batas minimal, dimana pihaknya sudah mengunjungi 25-27 Puskesmas dari 31 Puskesmas yang ada di Kabupaten Pegunungan Bintang. Sisa 4-6 Puskesmas akan dituntaskan pada bulan ini. Itupun tergantung penerbangan perintis. Jadi, sebelum jadwal berakhir secara nasional, kami sudah berusaha dan melakukan sosialisasi dan imunisasi di 27 Puskesmas. Kami target tuntas 100%, tapi kendala dengan transportasi, sehingga kami diberikan waktu lagi sampai akhir bulan,” Ungkap Kadinkes lagi.
Pihaknya berjanji, dalam waktu dekat ini 4 Puskesmas yang belum dilakukan Imunisasi Campak dan Rubella atau Measlesrubella (MR) dan Polio akan menjadi prioritas, supaya program Nasional ini dapat terselesaikan dengan baik, demi masa depan generasi penerus bangsa dan Negara terutama bagi kelangsungan penerusan tongkat estafet kabupaten Pegunungan Bintang.
“ Target kami sebelum akhir bulan program ini harus tuntas. Itupun tergantung dukungan pesawat juga dukungan SDM dan support tentunya dari provinsi. Sepanjang dukungan tersebut tidak ada, maka akan mustahil jika akhir tahun Imunisasi Campak dan Rubella atau Measlesrubella (MR) dan Polio akan tuntas.” Jelas Kadinkes serius.
Pihaknya juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh staf dinkes Pengubin dan para pimpinan Puskesmas dan Pustus yang ada di lingkungan pemkab Pegubin, termasuk masyarakat yang ada di distrik dan kampung, karena atas partisipasinya semua berjalan dengan baik.
“ Sekalipun ada banyak hambatan dan kekurangan dari banyak sisi tetapi program Imunisasi Campak dan Rubella atau Measlesrubella (MR) dan Polio berjalan dengan baik. Semoga akhir tahun program ini tuntas. Terima kasih juga kepada pihak penerbangan AMA juga Dimonim dan MAF yang mendukung pelayanan pemerintah khususnya di bidang kesehatan demi pelayanan kemanusian di kabupaten Pegubin. Kami juga sampaikan terima kasih kepada masyarakat, karena saat kami kunjungan ke Puskesmas, kami disambut luar biasa.” Salutnya. (humas PB)